"Ingin membeli sesuatu Nona ?" Arya berkata dengan tenang. Pengalaman dua puluh tahun lebih diperusahaan dengan boss yang menyebalkan membuat Arya harus tetap tenang dan karena itu dia masih bisa tenang walaupun melihat wanita cantik.
Arya tidak melihatnya sebagai wanita tapi sebagai seoranh pelanggan pertama yang masuk ketoko miliknya.
'Akhirnya ada juga yang ingin ketoko saya'
"saya melihat nama daftar makanan namannya... Cupcikes,Cupikas -..." Wanita muda itu berkata tapi dipotong oleh Arya.
"Cupcakes Nona"
"Iya Cupcakes, aku penasaran dengan itu jadi aku ingin memesannya " Wanita muda itu berkata dengan elegan. Dia sama sekali tidak merasa jengkel karena omongannya di potong.
Arya semakin yakin bahwa wanita muda didepannya adalah seorang bangsawan setelah melihat cara bicaranya.
"Anda ingin rasa apa nona ? Saya memiliki 3 rasa yaitu Cokelat, Nanas, dan strawbeery." Arya mengambil satu cupcakes dari setiap rasa dan menaruhnya diatas meja . " Harga satu cupcakes adalah 15 Silver"
"Ini kecil... Untuk harga 15 silver sepertinya lumayan mahal . Aku bisa membeli makanan di Restoran Sky" Wanita muda itu berkata sambil terus menatap Cupcakes, dia mengalihkan perhatiannya ke Arya.
"Aku ingin membeli satu, saya harap rasanya cocok dengan harganya"
"Tenang saja, kamu akan menyukainya" Arya berkata dengan percaya diri. Banyak orang di dunia sebelumnya saja banyak oranh yang suka, bukan tidak mungkin di dunia ini juga sama.
Wanita muda itu menyipitkan matanya melihat kepercayaan diri Arya.
Dia lalu mengambil 15 silver dan menaruhnya diatas meja.
Wanita muda itu memilih ingin mengambil yang mana dan pilihannya jatuh di Cupcakes rasa cokelat.
Arya mengambil 15 silver itu dan menaruhnya di laci sambil dengan tenang menatap wanita muda bangsawan itu yang mengambil rasa cokelat.
Wanita muda bangsawan itu menggigit Cupcakes dan saat itu juga matanya langsung berbinar.
Dia merasakan rasa yang belum pernah dia cicipi, pada saat menggigit saja sudah terasa gurih dan rasa cokelatnya itu sangat terasa tapi tidak berlebihan.
"Rasanya sangat enak !!!! Aku belum pernah merasakan kue seperti ini sebelumnya... Bahkan kue buatan koki kerajaan kalah" Wanita muda itu langsung menatap Arya dan memuji Cupcakesnya.
Arya dengan senyum kecil terpampang di wajahnya saat mendengar pujian tersebut. Dia merasa senang saat dipuji walaupun Cupcakes bukan buatannya tapi setidaknya itu seperti mengapresiasi kesabarannya.
Dia tidak tahu masakan di dunia ini tapi karena peradabannya sekitar abad pertengah Arya sudah bisa menebak bahwa Cupcakes akan banyak yang suka.
"Aku rasa tidak rugi membeli makanan ini dengan harga 15 Silver" Wanita muda itu menunjukkan ekspresi senang diawajahnya, dia melihat ke Arya berkata" Saya adalah Putri dari kerajaan Singa, Silivina. Aku ingin merekrutmu untuk menjadi koki di istana dan aku akan memberikanmu 50 emas perbulan"
Arya menunjukkan ekspresi sedikit terkejut saat melihat putri Silivina, walaupun dia sudah menduga bahwa wanita muda di depannya adalah seorang bangsawa tapi dia tidak menyangkan bahwa wanita muda didepannya adalah seorang putri.
Putri Silivina tidak melewatkan ekspresi terkejut di wajah Arya yang sepertinya tidak disengaja, dia memiliki senyun kecil diwajahnya dan dia merasa bahwa Arya tidak akan menolak tawarannya.
Melihat senyum percaya diri diwajah putri Silivina, wajah Arya kembali normal. Arya memberikan senyum sopan kepada putri Silivina " Maafkan atas kelancangan saya tuan putri tapi saya menolak "
Senyum diwajah putri Silivina berkedut.
"Kenapa ? Kamu akan mendapatkan uang lebih banyak bahkan jika kamu berjualan selama bertahun-tahun disini" Putri Silivina berseru kesal, dilihat dari raut wajahnya Arya menduga bahwa belum pernah ada orang menolak perkataannya kecuali sari petinggi istana dan keluarganya.
Akan bohong jika Arya berkata bahwa dia tidak tergoda sama sekali, jika saja dia tidak memiliki System mungkin dia akan menerima tawaran sang putri dan bisa mendapatkan hidup yang lebih baik dan yang lebih penting adalah bahwa Cupcakesnya sendiri dia dapatkan dari System bukan membuatnya sendiri.
Walaupun Arya tidak tahu tentang mata uang didunia ini setidaknya untuk saat ini, dia dapat yakin bahwa jumlah 50 emas itu butuh waktu hingga bertahun- tahun bagi rumah tangga biasa menghabiskannya terlebih lagi setelah mendengarkan Putri itu berkata bahwa harga 15 silver cukup mahal.
Tapi Arya memiliki System yang dapat membuatnya lebih kaya dari seluruh orang di dunia ini. Jadi, kekayaan tidak menarik minatnya.
"Aku menjadi pemiliki toko adalah salah satu keinginanku jadi saya tidak bisa menerima tawaran anda. " Arya berkata dengan tenang.
Putri Silivina dengan cemberut menatap Arya, dia sangat menyukai Cupcakes Arya dan sangat ingin terus memakannya setiap hari.
Putri Silivina mencoba meyakini Arya kembali tapi Arya dengan senyum diwajahnya terus menolak Putri Silivina dengan sopan.
"Baiklah jika seperti itu..... " Putri Silivina mengaku kalah sama sekali tidak ingin menyakinkan Arya lagi setelah mencoba berkali - kali" Aku ingin membeli semua Cupcakes milikmu "
"Baik Tuan putri, Tolong tunggu sebentar "
Arya mengambil semua Cupcakes dan membungkusnya sebelum menyerahkan kepada Putri Silivuna.
"Semuanya menjadi 2 emas 85 perak"
Putri silivina memberikan uang kepada Arya dan mengambil kantung yang berisi cupcakes tersebut.
"Apakah kamu memiliki yang lain, jika ada aku ingin membeli semuannya "
Arya menggelengkan kepala " Tidak, hanya itu saja untuk hari ini, Cupcakes akan ada lagi saat sore nanti jadi kamu bisa datang lagi sore"
Arya berbohong tanpa mengedipkan mata, dia bisa saja membeli banyak tapi hal itu tidak akan baik untuk jangka panjang.
Putri Selevina memiliki wajah yang kecewa dan dia hanya bisa pergi.
"Terima kasih sudah datang " Arya sedikit membungkuk, Sikap tersebut Arya melihat dari dunia sebelumnya. Bersikap sopan terhadap pelanggan akan membuatnya merasa dihargai dan mungkin akan membuatnya datang kembali
Kue yang enak dan sikap yang sopan, hal itu saja sudah dapat membuat pelanggan datang kembali.
Putri Silivina yang mendengar itu membalikkan badanya dengan ekspresi yang tidak menunjukkan kekecewaan sebesar sebelumnya.
Dia menatap Arya yang tersenyum kepadanya dengan sedikit heran. Dia sudah pernah pergi kerestoran dan tidak ada yang memberikan salam seperti itu saat dia keluar.
Putri tidak lagi memikirkannya dan berbalik untuk berjalan pergi.
Clink~
Putri Selevina membuka pintu dan berjalan keluar.
Saat Arya melihat Putri Selevina keluar dia menghela nafas berat.
"Aku beruntung memiliki pengalaman yang membantu, tidak berpikir bahwa jika tidak .."
Memang susah untuk mempertahkan sopan santun kepada orang apalagi kepada orang yang memiliki status. Terlebih lagi di depan gadis muda seperti dirinya, apapun bisa salah jika Arya melakukan sedikit kesalahan.
Arya mengatur nafasnya kembali dan kembali tenang.
....
Salah satu cara untuk menjadi pengusaha sukses adalah memiliki pengetahuan baik itu dalam bidangnya ataupun tidak.
Pengetahuan adalah dasar untuk menjadi apa saja yang diinginkan. Jika tidak memiliki pengetahuan ? Maka sama saja kamu akan terus berputar-putar dalam sebuah lingkaran tanpa bisa maju.
Arya mengetahui hal itu terlebih lagi dia pernah hidup di Zaman informasi dimana informasi memiliki kekuatannya sendiri.
Informasi sangat penting untuk Arya saat ini untuk mengetahui dimana dia berada dan yang paling penting adalah untuk menentukan arahnya dimasa depan. Terlebih lagi untuk mengetahui seberapa berbahaya dunia ini.
Dia melihat dirinya didepan kaca dengan memakai pakaian yang sederhana Arya mengangguk puas. Bahkan saat memakai pakaian sederhana Arya malah menunjukkan tubuhnya yang berbentuk ditambah wajahnya lumayan tampan memberinya pesona laki-laki jantan.
Sebagai seorang pria yang dulunya memiliki tubuh biasa-biasa saja melihat tubuhnya sekarang sangat menganggumkan. Jika terus beelanjut mungkin dia akan menjadi orang yang narsis.
"Jika saja kamu memiliki informasi dunia ini aku tidak perlu lagi untuk berjalan keluar" Arya menghela nafas. Sayangnya Tio tidak memiliki buku tentang sejarah dunia ini.
Dia merasa tidak ingin pergi keluar dan hanya berdiam diri saja di dalam.
Mungkin karena dimasa hidupnya yang dulu Arya selalu bekerja tidak memiliki waktu istirahat yang diperlukan.
Dia berjalan keluar dari kamar dan menuju pintu keluar rumah yang memiliki tanda tutup.Karena tidak ada orang yang datang lagi ke tokonya dan satu-satunya orang yang datang adalah Putri SIlivina setelah itu tidak ada lagi.
Beberapa hari tidak keluar dari rumah membuat Sinar matahari seperti sangat menyengat padanya,Arya dengan cepat membiasakan dirinya dengan cerahnya sinar matahari.
"Terkadang aku iri dengan para NEET"
Arya berjalan dan mulai berbaur dengan kerumunan, Arya merasa bahwa terlalu banyak orang di kota ini.
Arya harus dengan sabar berjalan saat berjalan melawan arus.
Tujuan Arya untuk keluar dari toko adalah untuk pergi tempat dimana pengetahuan dunia ini berada yaitu perpustakaan.
'Astaga, keramaian ini lebih dari pada tempat tinggalku dari kehidupanku yang sebelumnya' Arya terus berjalan. Dia memutuskan untuk minggir untuk bertanya tentang lokasi perpustakaan.
Dia menghampiri seorang penjual dan berkata dengan sopan "Permisi tuan, saya ingin bertanya tentang lokasi perpustakaan ?"
Pria penjual itu menatap Arya sangat jarang untuk memiliki anak muda yang berperilaku sopan, dia berkata " Kamu bisa lurus saja dari sini saat bertemu perempataan maka kamu belok kanan masih jalan lurus sebentar Perpustakaan berada di sebelah kiri didepan Akademi Dragon Cloud"
"Terima kasih tuan..... Saya ingin membeli 2 jeruk" Sebagai ucapan terima kasih Arya membeli dagangannya.
"Oh,Baiklah.." Pria penjual itu membungkus 2 jeruk sebelum menyerahkan kepada Arya " Semuanya 20 tembaga "
Arya mengambil jeruk itu dan menyerahkan 1 koin perak " Kembaliannya untuk kamu saja"
"Terima kasih.. Terima kasih tuan" Pria itu bersyukur.
Dia bisa saja mendapatkan 5 buah jeruk dengan 1 koin perak, tapi arya hanya ingin membalas pedagang itu.
Arya melanjutkan perjalanan mengikuti arahan dari penjual tadi sambil mengupas jeruk dan memakannya sambil berjalan.
...
Setelah sepuluh menit lebih berjalan akhrinya Arya berhenti didepan sebuah bangunan dengan nama "Perpustakaan Izaroth"
Seperti yang dikatakan pria penjual tadi, perpustakaan terdapat didepan Akademi Dragon Cloud.
"Banyak sekali orang mengantri ... Apakah ada pendafatran di akademi ?" Arya melihat kerumunan didepan gerbang Akademi, banyaknya orang didepan gerbang akademi biasanya karena pendaftaran.
Arya memandangi mereka sebentar sebelum akhirnya masuk ke dalam perpustakaan.
Saat masuk dia melihat seorang pria muda yang duduk dimeja yang sepertinya dia adalah Resepsionis perpustakaan ini.
Arya berjalan menuju meja itu.
Pria resepsionis itu berkata" Tolong kartu perpustakannya"
"Saya tidak punya "
"jika seperti itu kamu harus membuatnya agar dapat masuk dan membaca buku "Pria itu mengambil kertas formulir. " biayanya adalah 50 tembaga "
Arya melihat kertas yang memiliki kualitas berbeda dari pada kertas didunia sebelumnya. Kualitas kertas dunia ini jelek dan kasar.
Hal itu bisa dimaklumi dengan peradaban dunia ini sekarang.
Arya mulai mengisi formulir dan menyerahkannya kepada pria resepsionis dengan 50 Tembaga.
"Tolong tunggu sebentar " Pria resepsionis itu bangun dari tempat duduknya dan berjalan masuk ke dalam ruangan.
Arya mengangguk dan mulai melihat-lihat sambil duduk dikursi.
Setelah beberapa menit akhrinya pria resepsionis itu datang kembali dan menyerahkan sebuah kartu kepada Arya sambil berkata "Ini adalah kartu anggota perpustakaan, yang berfungsi agar bisa membaca dan meminjam buku di perpustakaan....."
Arya tidak berpikir bahwa pria di depannya adalah seorang pria yang banyak omong. Setiap penjelasannya pasti akan ada beberapa omong kosong .
Arya hanya bisa mendegarkannya selama beberapa menit sebelum menunjukkan ekspresi bosan.
"..... Jadi kamu harus menjaga kartu anggota jangan sampai hilang.."
Akhirnya pria itu selesai ceramah.
Arya langsung mengangguk tidak ingin mendengarnya lagi lalu langsung berjalan menuju rak-rak yang berisi buku.
Dia memilih buku yang dia butuhkan saat ini, jumlah 3 buku dengan ketebalan hanya beberapa puluh halaman.
Dia membawa buku ke dalam meja dan duduk di kursi sambil membuka satu buku dahulu.
Dia mulai membaca, karena Serum prajurit super dan serum pembersih seluruh tubuh membuat otak Arya untuk dapat mengingat dengan sangat mudah, hanya dibutuhkan satu kali saja Arya untuk membaca sebelum meningkatkan kecepatan membacanya.
Arya lanjut lagi kebuku yang lain dan dibutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk membaca semua buku.
Arya menutup buku dan mulai mengingat lagi.
"Dunia ini bernama Gaia dengan 5 benua yaitu Benua Vexa, Les, Pix, Arc, Desolate. Aku berada di benua Vexa di kekaisaran bernama Kekaisaran Great salah satu dari 4 kekaisaran di benua Vexa dan merupakan Kekaisaran no 1. Selanjutnya, aku berada di kerajaan singa di kota Izaroth. " Arya mendapatkan bnyak informasi dan Arya sekarang tahu kenapa kota Izaroth sangat ramai hampir memenuhi kota saat ini.
Akademi Dragon Cloud, Akademi yang terkenal yang masuk kedalam salah satu 10 akademi populer di kekaisaran Great. Saat ini, Akademi Dragon Cloud membuka pendaftaran sehingga banyak orang dari berbagai kota untuk datang kemari untuk mendaftar.
Dengan mata bersinar Arya mulai menyusun rencana untuk mempromosikan tokonya, kesempatan emas ini tidak akan Arya biarkan terlepas.