"Ayo No,buruan!"katanya lagi lagi keluar mobil mendahului aku
Aku keluar dari mobil dengan muka di tekuk.Gimana ga?, di mall tadi dia maksa aku belikan dia baju tanktop putih dan celana hotpant jeans biru.Aku tak kuasa menolak karena dia terus menerus mengancam akan memposting foto syur dia lagi.Aku pun sudah ganti baju di toilet.
Sekarang kami akhirnya terdampar di pinggir pantai Ancol seperti dua orang yang kurang kerjaan.
"Non,jangan berenang elo ga bisa renang"kataku berteriak karena dia membuka sepatunya dan berniat masuk air.
"Ga No,gue cuma mainin air doang,gue ga bawa daleman tar pulang gue masuk angin kalo ga ganti baju"katanya.
Akhirnya aku menyerah dan memilih duduk du pinggir pantai sambil memperhatikan Noni bermain air.Dia tergelak senang,lalu menjerit jerit melihat kepiting kecil merayap naik ke kakinya.
"Ino tolong!"jeritnya berdiri kaku.
Aku tertawa sambil bangkit menghampirinya setelah membuka sepatuku.
"Rasain,udah di bilang jangan main air"kataku sambil berjongkong di hadapannya mengambil kepiting kecil sudah merayap sampai ke betis mulusnya.
"Geli Ino!"bisiknya sambil berpegangan bahuku dengan wajah ketakutan.
Aku tertawa.
"Udah ... makanya kalo di bilangin nurut,kepiting aja nafsu ma lo apa lagi orang"kataku sambil bangkit melempar kepiting kecil itu.
"Kalo elo nafsu ga?"tanyanya sambil cengar cengir.
"Pertanyaan jebakan!"keluhku sambil meninggalkannya.
Dia terbahak.
"Ino ih belum jawab!"kejarnya sambil mengejarku.
"Bodo!"kataku kesal.
Huff!! dia tiba tiba naik ke punggungku lalu menciumi pipiku.
"Non ih!! turun ga!!"kataku kesal.Cewe ini bener bener nguji kewarasan aku.
"Ga mau,gue mau bikin elo nafsu!"katanya masih berusaha mencium pipiku.
Astaga!! berusaha bikin gue nafsu?? ga tau aja dari tadi aku udah gregetan banget mau bikin dia naked.
"Turun ga Non!, gue jatohin nih!"
"Ga"
"Nantangin gue!! gue bawa ke mobil,gue perkosa ya?"ancamku.
Dia turun dari gendonganku.
"Coba kalo lo berani!"tantangnya sambil melangkah mundur dengan senyum menggoda iman.
"Yakin .... ???"kataku tersenyum licik.
Dia mengangguk sambil mengulum senyum.
"Coba aja .... kalo bisa tangkap gue .... pasrah gue elo perkosa!"tantangnya lagi.
Aku mendekat ke arahnya yang terus melangkah mundur sampai akhirnya dia berlari menjauh dengan terbahak ketika aku semakin mendekat ke arahnya.
"Jangan kabur"jeriku mengejarnya.
"Ga .... tangkap dulu!"katanya sambil berlari dengan cekikikan.
Aku tertawa sambil mengejarnya,tentu saja dia kalah .... langkah kakiku lebih panjang.Aku berhasil menangkapnya dan memeluk pinggangnya dari belakang.Dia terbahak ketika ceaku menciumi punggungnya yang masih bertato.
"Ampun No!, ampun!"jeritnya sambil tertawa.
"Ga!"tolakku masih menyerangnya bahkan tanganku sudah meremas dadanya pelan,ga tau karena ga berasa,atau apa.Dia malah semakin tertawa.Anjir dada Noni ... !!! Aku menegang .....
"NINO!! IH!! LEPAS!!" jeritannya mengembalikan kewarasanku.Aku melepas pelukanku lalu melangkah menjauh.
"Mau kemana?"tanyanya.
"Duduk! alay sih lo! kaya drama korea aja jerit jerit di pantai gini"kataku.
Dia terbahak.
Aku duduk di pasir pantai dengan kepala mumet,dan tentu saja tegang.Sialan!! Ampun nyai ga tahan!
Dia menyusul duduk di sebelahku.
"No! boleh tanya ga?"
"Apaan?" kataku jutek
"Hm ... elo sayang gue ga?"
Aku menghela nafas pelan lalu menatapnya.Dia balas menatapku sambil tersenyum.
"Ga!"
Dia merengut lucu.Aku tertawa dalam hati.
"Kalo gitu gue cari pacar ya,biar ada yang sayang gue"katanya.
Aku mematung lalu menghindari tatapannya.
"Ino ih jawab"
Aku menghela nafas pelan.
"Buat ada yang grepein elo ya?"kataku sambil menatap ke depan.
"Dih elo mah!"keluhnya ikutan menatap ke depan sepertiku.
"Abis buat apa?"tanyaku
"Kayanya seru aja kalo punya pacar, ada yang perhatian,yang jagain,yang sayang,kemana mana berdua .... ada yang bisa gue pintain bantuan kalo gue kesusahan"katanya sambil bersandar dibahuku.
"Emang gue kurang perhatiin dan jagain elo ya?? atau bantu elo?"tanyaku
Dia menghela nafas pelan.
"Ga sih .... kalo pas elo jomblo kaya gini.Kalo elo punya cewe kan gue ga bisa ganggu kalo lagi butuh elo"
"Masa,perasaan gue ma elo terus walau gue punya cewe."bantahku. Ga tau aja kalo aku punya pacar tuh cuma buat aku grepe doang,karena aku ga mungkin grepein dia.
"Iya sih .... tapi pasti kalo elo terus ma gue,ga lama elo putusan ma cewe elo,kan gue ga enak."keluhnya.
"Gue aja ga masalah gue putus,ngapa elo repot"
"Repotlah kan gue jadi banyak musuh"
"Bilang gue kalo ada yang musuhin elo"
"Tuh deretan mantan elo"
Aku terdiam.
"No .... ya .... boleh ya?? kan gue jadi ga repotin elo lagi!"
"Ga ada yang mau sama cewe galak kaya elo!"
"Sotoy ... 3 hari lalu gue di tembak cowo!"katanya sambil cengar cengir
Waduh bahaya ini!
"Jangan di terima!"
"Dih ... emang lo siapa?"
"Pokoknya jangan diterima!"kataku lagi
"Serah gue lah"
"Trus kenapa tadi lo nanya gue?"tanyaku mulai gusar.
"Iseng aja.Eh takut sih sebenarnya,kalo gue ga bilang tar kalo gue terima trus elo tau,habis cowo gue elo hajar"
"Kalo gue hajar itu pasti"
"Lah .... kok gitu?"
Aku mengacak rambut kesal lalu bangkit.
"Ino ih .... kalo ditanya kabur terus"jeritnya kesal karena aku melangkah menjauh.
"Bodo"kataku tanpa menoleh.
"INO!! gue buka baju nih!!"
Aku berbalik sambil tolak pinggang.
"Buka aja!! bagus dong jadi gue lebih gampang perkosa elo!"kataku santai.
"Oya .... ???"katanya sambil mulai menurunkan tali tanktop dibahu kanannya.
"STOP!!"bentakku
"Jawab dulu kenapa!"kejarnya lagi masih bersiap menurunkan tali tanktop di bahu lainnya.
"Cukup satu cowo brengsek aja yang deket elo,yaitu gue,elo ga perlu yang lain.PUAS LO!!!" kataku kesal.
Queen melongo lalu terbahak keras sampai memegang perutnya. Ya salam .... bikin kesel aku.
Argh ... !!! Akhirnya aku balik melangkah lagi menjauh.
"INO tunggu ih,mau kemana?"jeritnya
"Makan"
"TUNGGU"katanya lebih menjerit.
Aku berbalik menunggunya menenteng sepatuku dan sepatunya.
"Jadi cewe lambat lo!"ledekku sambil merangkul bahunya
"Cewe cakep kaya gue emang mesti di tunggu Ino,kalo ga di samber orang"
"Oh ... ya...? baru tau gue"
Dia mengadah tersenyum menatapku.
"Pake sepatu yuk panas,ini aspal!"katanya.
Aku ambil sepatuku.
"Gue dulu yang pakai,elo abis gue!"kataku sambil berjongkok memakai sepatuku.
"Kenapa?"
Aku tak hiraukan pertanyaannya,aku memilih sibuk memakai sepatuku.Dia menurut dengan berdiri menungguku selesai sambil sesekali bergerak karena telapak kakinya terasa panas.
"Siniin sepatu lo!"pintaku.
Dia menyerahkan sepatu ketsnya.Aku menyerahkan kaos kakinya.
"Kaya cinderella aja gue di pakein sepatu!"ledeknya saat aku berjongkok memakaikan dia sepatu dan berpegangan dengan bahuku ketika harus mengangkat kakinya.
Aku hanya mengadahkan kepalaku dan tersenyum menatapnya lalu melanjutkan mengikat sepatunya.
"Bikin melted sih lo"
Yap selesai juga.Aku bangkit berdiri dan menatapnya.
"Melted?? kalo elo sendiri yang jongkok pake sepatu,otomatis tete elo semakin dadahin mata gue buat minta gue remes"kataku cabul.Habis kesal dari tadi ga ngerti kalo aku udah kesiksa.
Sontak wajahnya merona merah.
"INO ... "rengeknya malu.
Aku terbahak sambil mengacak rambutnya.
"Baper dah ... ayo ah makan!"kataku merangkul bahunya berlalu.
Tak lama dia merengek minta makan bakso. dan aku dengan senang hati mengiyakan.