章 134: Memperkenalkan Belahan Jiwa

"Zio kenapa kamu berkata seperti itu, Nak?" tanya mommy Kisya dengan kening yang mengerut. Merasa terkejut mendengar ucapan putra kesayangannya.

"Mommy …?" Sesaat Zio terdiam, ketika kini bahkan sang mommy menatapnya dengan heran.

Dan tiba-tiba saja daddy Jino dan juga abang Vano dan Kak Kezia datang.

Semakin penuh ruangan tersebut, beruntunglah papi Alexis sudah keluar ruangan. Kalau tidak, mungkin mereka ada yang akan pingsan karena kehilangan oksigen.

"Zio sudah bangun, Sayang?' tanya daddy Jino dengan senyuman penuh kebahagiaan.

"Daddy, iya Zio sudah bangun sekarang," jawab Zio dengan senyuman manisnya, menatap tajam ke arah pria yanh paling dia segani juga yang paling dia hargai dan dia sayangi.