Hari ini adalah hari keberangkatan mereka, tentu saja Todoroki dan Lida. dan bakugo serta deku.
Sehari sebelumnya todoroki sudah memberitahu mereka untuk ikut ke Jepang. Terutama karena di sini sama sekali tidak bisa pernikahan sejenis.
_
_
Ibu Todoroki yang sangat cantik kini berdandan sebelum pergi.
Tak
Tak
"Lama sekali" seru dengan suara datar ayahnya yang sangat tinggi.
Ibunya hanya mendengus kemudian selesai berdandan ia pergi ke suaminya yang sangat tinggi dan kekar.
Sekilas di lihat pasangan ini agak aneh. karena proporsi badan yang tidak seimbang.
"Hm.., badanmu keren sekali ya" seru istrinya mengelus perlahan dada suaminya yang begitu luar biasa.
"Sudahlah, ayo cepat kita harus ke bandara sekarang" jawabnya singkat.
"Kau gak mau puji gitu" seru wanita paruh baya yang masih sangat awet muda itu melirik nakal.
Tidak lama pria yang kekar dan selalu berwajah datar itu hanya menatap datar kearah istrinya. Sebenarnya walaupun keluarga ini sangat dingin.
Istri nya adalah istri yang cukup genit dan nakal. Ah teringat masa lalu. Saat mereka berpacaran. Istrinya ini selalu menggoda dan mendekati dirinya.
"Kau masih begituan, bahkan umurmu sudah berapa?"
Istrinya itu hanya meletakkan tangannya di mulutnya kemudian tersenyum tipis. Senyum yang sangat manis yang sangat menggoda.
"Rahasia,..ngomong ngomong todoroki akan segera berangkat ya, hah akan rindu banget" seru istrinya melepas pelukannya dari sang suami.
Kemudian mulai melihat lihat foto keluarga nya. Di sana terdapat todoroki yang masih kecil. Dia tampak manis dan sangat pemalu waktu itu.
"Hm...dia mirip siapa ya?" tanya istrinya mengelus perlahan foto itu. Membayangkan todoroki yang masih sangat kecil dan manis.
"Bukankah dia mirip denganmu, kau juga....manis kan" kata sang ayah datar.
"Makasih, todoroki..hm dia semakin berubah saja sejak terakhir kulihat . kau apakan dia?"
"Gak ada.., mungkin pengaruh lingkungan" katanya datar. Suami nya memang orang yang perkasa. Dan kadang tingkahnya terlalu kaku sehingga dianggap menakutkan.
Tetapi dia manis kok, dan sangat keren. Ini membuatku ingin memilikinya seutuhnya..
"Oh gitu.., ayo pergi", serunya perlahan berjalan menuju suaminya lalu memegang lengannya yang besar.
_
_
Di sebuah rumah satunya. Ibu dan ayah Lida sedang bersiap akan pergi untuk keberangkatan. Mereka akan berpisah tidak lama setelah keberangkatan anaknya.
"Apaan kau , jangan menaruh sisirmu disini" risih sang suami.
Istrinya yang sedang asyik mengurus paspor dan lainnya menjadi sedikit naik darah.
"Sudah kau diam saja. Kau mau mengurus semua ini ??" tanya istrinya menaikkan alisnya.
Walaupun terpaksa sang suami terpaksa menyetujui nya.
Sebenarnya didalam keluarga ini. Sang istri yang selalu berada di atas. Dia pintar dan merupakan mantan di rektur ternama, dan jangan lupa badan mereka juga cukup berbeda .
Dengan wanita yang mendominasi.
"Hah, entah kenapa aku bisa menikahi mu" seru istrinya mendengus kesal.
Suami nya berhenti mengurus koper, dan menatap istrinya dengan mulut sedikit tersenyum jahil.
"Eh.., bukankah karena kau menangis waktu itu. Kau yang kerumah ku. karena takut kan.."
"Diamlah, sejak kapan aku seperti itu!!"
"Hm, lalu kenapa saat itu kau langsung memeluk ku sambil menangis??"
"Bu..bukan, lagipula aku tidak pernah seperti itu!!" sangkah nya lagi.
Wajahnya perlahan berubah menjadi merah. Selalu saja ia selalu saja mengejek dirinya. Mengesalkan!?
Tidak lama dirinya melihat foto Lida di meja. Ah..karena pertengkaran kemarin, Lida masih saja canggung saat menghadapi kami.
moga mogahan, dirinya bisa berdamai dengan anaknya.
_
_