アプリをダウンロード
78.84% The Best Friend' s / Chapter 82: Masih Ada Kami!!

章 82: Masih Ada Kami!!

Deg

Deg

Deku benar benar sendirian sekarang, kegelapan itu semakin gelap. Tidak ada siapapun selain dirinya.

Deku meringkuk di tengah kegelapan, dadanya berdenyut sangat kencang. Ia sudah pasrah dirinya akan mati.

Toh ..sekarang ibu benar benar sudah menghilang ..

_

_

"Bodoh...., cepatlah sembuh.." Deku membuka matanya yang sudah sayu...

Dilihatnya sekilas sosok bakugo yang sedang mengatupkan tangannya. Dengan mata yang berkaca-kaca..

"Cepatlah sembuh deku, kita main lagi ya..!!" seru suara manis itu.

Deku menoleh ke samping, ada Lida. Dia sedang bergetar karena takut nya.

"Deku.., dengarkan doa kami.." seru suara datar . Itu todoroki. Ia berusaha tetap tenang tetapi matanya tetap sedikit menunduk.

Semuanya..

_

_

Tetapi.., deku melihat ke arah dirinya. Dirinya sangat rapuh. Walaupun ia berniat akan sembuh. Tidak mungkin dirinya akan menang dari penyakit ini.

Bahkan sekarang ia mulai tidak bisa merasakan tubuhnya lagi.

""Berusahalah"'....

Deku terdiam . Itu suara ibu, suara ibu yang manis dan hangat.

Ibu terus meneriakkan itu.

Kenapa kalian semua..semangat sekali?

Padahal sudah jelas aku akan mati, kenapa kalian bersikeras sekali.

Tes

Untuk pertama kalinya deku meneteskan air mata. Padahal ia sama sekali tidak sedih .

Sama sekali tidak sedih ...

_

_

Suara itu terus berteriak berganti, dari ibu..., bakugo.., Lida bahkan todoroki..

Mata mereka dipenuhi harapan. Deku merasa sangat aneh di dadanya. Rasanya hangat dan menyesakan.

Seolah ia tidak diizinkan mati secepat itu, padahal dirinya sudah sangat parah. Tinggal menunggu mati.

Bahkan semuanya, dokter dan suster menyerah bahkan jijik melihat ku. Aku ini sudah stadium akhir..

Kakiku bahkan tidak bisa digerakkan.., tetapi..

_

_

"Sialan cepatlah bangun, kau benar benar akan kupukul kalau gak bangun lagi!!"

Padahal dia sendiri yang ingin aku mati, tetapi bahkan dia berusaha menyemangati ku.

"Deku berusahalah kami akan terus berdoa Hingga kau bangun, Kumohon lekaslah sembuh ...biar..biar.."

Lida berhenti berteriak lalu mengelus air mata yang mengalir dengan lengannya. Astaga Lida kau jelek sekali saat menangis..

"Deku ...kau benar benar harus bangun, ....harus"

Kali ini Todoroki benar benar memaksa. Padahal dia selalu terlihat datar. Tetapi malah sekarang dia lebih terguncang dari pada Lida.

_

_

""Berusahalah""

Ibu..,

_

_

Kenapa kalian semua mau aku hidup, aku seumur hidup selalu saja tidak berguna bagi siapapun.

Bagi ibu.. ataupun bagi kalian.., aku lemah seperti anak perempuan, penyendiri..

Kenapa!?

_

_

"Karena kami sahabatmu!!"

Deku berhenti berbicara. Di tatapannya bayangan di depan matanya.

"Ya makanya cepat bangun!!"

Sahabat..kah?

_

_

"Kami akan selalu menunggumu deku.." todoroki menatap dengan senyum tipis diwajahnya..

Sahabat..

Sahabat itu seperti ini ya?

_

_

"Ibu sahabat itu seperti apa?"

Wanita itu tersenyum lebar. Dan menyatukan dahinya pada dahi anaknya yang masih SD.

"Sahabat itu yang selalu ada padamu sayang..."

"Apa aku bisa ya menemukan orang seperti itu...?"

" Tentu saja..kalau tidak sekarang pasti suatu saat nanti..."

"Benarkah..?"

"Iya ..., kalau saat itu tiba perkenalkan pada ibu ya?"

"Ya, pasti dong!!"

_

_

Sahabat..itu seperti ini ya?

_

_


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C82
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン