Todoroki datang dengan perasaan berkecamuk dalam hati. Bagaimana ia akan bisa menghadapi Lida..?
_
_
Tak
Tak
"Deku.., aku membawa bubur--"
Mata todoroki menatap sedikit terkejut ketika melihat Lida sedang duduk di sebelah tempat tidur deku..
Lida sempat melihat ke arah todoroki dan matanya kembali dia alihkan begitu pula Todoroki.
_
_
Deku memakan dengan lahap bubur yang dibawa todoroki. Todoroki menatap sendu melihat kondisi deku yang semakin parah.
Kulitnya mulai pucat kehilangan darah dan mungkin pneumonia nya semakin parah dan banyak orang yang kini menghindarinya.
Tetapi deku malah berekspresi tersenyum seolah tidak terjadi apa apa . Seperti ini lagi.., deku selalu penuh misteri, kadang kadang berani dan kadang pula sangat lemah.
Bahkan todoroki tidak tau bagaimana perasaan deku sekarang. Apakah senyum itu senang ataupun palsu?
_
_
"Kapan kalian menikah?"
Pertanyaan itu membuat sosok yang dulunya adalah pangeran es itu tersentak. Mulutnya terasa ditutup rapat rapat.
Dilihatnya lida yang tampak sangat gelisah. Tampak sekali dia panik menjawab itu.
Srek.., tanpa sadar todoroki memeluk pundak Lida..
"Tenang..."
Lida menatap sebentar kearah todoroki, dia tidak marah pada todoroki lagi.
_
_
"Kau sudah menjawab todoroki?" tanya pria manis itu menatap todoroki dengan kedua mata besarnya..
"Belum, ..aku tidak tau harus memilih apa" seru todoroki menunduk tidak berani memandang wajah siapapun.
"Pergi saja.., aku sama sekali tidak masalah kok" seru deku. Todoroki melihat wajah deku yang hanya tersenyum tipis.
Sret.., digenggamnya tangannya erat erat. Mana mungkin deku akan baik baik saja. Dia selalu saja berbohong..
"Aku tidak ingin meninggalkan deku!!" seru lida menatap tegas pada deku. Dia mengenggam tangan deku dengan erat.
Todoroki menarik nafas, sudah cukup diamnya. Todoroki menatap serius kepada deku. Deku terlihat terkejut melihat ekspresi wajah todoroki yang sangat jarang berubah.
"Aku juga deku.., bagaimana pun kau itu sahabatku.."
"Todoroki" seru Lida menatap todoroki dengan tatapan haru dan juga terkejut .
Deku terlihat kaget. Badannya bergetar sedikit ketika mendengar itu.
_
_
Deku menatap kedua sahabat nya lekat lekat. Padahal deku hanya ingin agar mereka tidak lagi merasa sudah karena dirinya.
Bagaimana ini???.., mereka berusaha keras demi aku. Bagaimana menghilangkan perasaan ini...?
"A..ah.., Lida.. todoroki aku tau kalian bermaksud baik padaku. Tapi.., kalian saling mencintai...aku tidak ingin merepotkan kalian" seru deku pelan.
Todoroki dan Lida seketika bangun dan berteriak marah pada deku.
"Kau sama sekali tidak merepotkan!!!"
"E..eh?" deku memandang kaget dengan keringat membasahi wajahnya.
Mereka menatap deku dengan serius. Ah..deku kecil kembali termakan perasaan nya.
Deku menetralkan nafasnya kemudian mencoba tersenyum lagi. Rasanya cukup senang dikatakan bahwa dirinya tidak merepotkan.
"Terima kasih..kalian semua"
_
_
Todoroki dan Lida canggung canggung, terutama karena deku sudah tidur setelah diberi obat oleh dokter.
Mereka duduk dan saling berhadapan, sudah lama sejak mereka berbicara.
Rasanya aneh saat berbicara lagi ...
_
_
"Anu...maafkan aku" seru lida membuka percakapan,
Todoroki menatap canggung pada Lida dan menatapnya datar .
"Untuk.. perkataan itu..aku tau semua orang punya alasan sendiri. Aku memaksakan kehendak ku.."
Lida mengarahkan wajahnya yang manis kepada todoroki..."Aku sudah egois.. maafkan aku.."
Melihat Lida yang memelas seperti itu tentu saja membuat todoroki ingin menghibur nya.
Lagipula sejak awal memang itu alasannya meskipun bukan alasan utama . Tetapi ia benar benar ingin bersama Lida..
"Aku juga egois..., sebenarnya ini karena ibuku..kau taukan dia baru ada dihidupku. Sekalipun aku belum pernah melihat nya senang. Makanya kuharap pernikahan kita membuatnya senang"
Perkataan todoroki yang panjang lebar dan tatapannya yang mendadak serius membuat Lida memerah.
Dadanya berdetak lebih kencang, syukurlah.... todoroki sama sekali belum berubah.
_
_
"A..aku harus bagaimana..mmmh!!" Lida tiba tiba memerah dan kikuk serta menutupi sebagian wajahnya..
Seketika matanya menatap perlahan kepada todoroki. Todoroki merasa gelagapan melihat wajah Lida yang manis.
"Apa kau mau menikah denganku?" tanya todoroki hati hati.
"I..iya..,aku mau.."
Deg
Deg
Seolah di landa cinta dan kegembiraan luar biasa. Todoroki tersenyum lebar matanya berkaca kaca kemudian segera memeluk Lida.
_
_
"E...eh??" seru Lida panik ketika todoroki tiba tiba datang dan memeluk dirinya.
Tetapi sebelum ia sempat bertanya, ia terdiam dan tersenyum melihat tingkah todoroki.
Todoroki mengeliat dengan perlahan , bajunya terasa basah . Pasti todoroki sedang menangis.
Astaga.., bagaimana pun todoroki adalah orang serapuh ini. Bisa bisanya ia tidak membuat seorang pangeran es sampai menangis.
_
_
Todoroki tidak dapat menahan dirinya, ia sangat senang dengan perkataan Lida yang akhirnya setuju .
Saking bahagianya ia sampai menunjukkan dirinya yang lemah ini padanya..menyedihkan.
Srek.., todoroki terdiam saat ada sebuah tangan mengelus ngelus lembut kepalanya.
Dan perlahan kecupan kecil mencium ubun ubun kepalanya.
"Aku mencintaimu todoroki.., kau boleh bergantung padaku seperti ini..,..kau boleh kok.. menangis seperti ini,"
"Ta..tapi.., ini memalukan loh.., "
"Gak kok.., itu malah membuatku semakin ingin mencintaimu..., aku juga cengeng jadi kita sama kan?"seru Lida mengangkat wajah todoroki dan tersenyum lebar..
Todoroki menatap Lida dengan matanya yang datar, kemudian dia segera merangkak ke atas Lida dan mengecup bibirnya dengan lembut.
"A..hnh.." seru Lida setelah berciuman, todoroki memandang wajah Lida yang memerah karena ciumannya.
Todoroki untuk pertama kalinya tersenyum, sejak ada lida hidupnya menjadi berwarna..
"Aku mencintaimu Lida.."
"E..eh, a..aku ..ju..ga" seru Lida dengan wajah memerah malu. Kemudian mereka berpelukan lagi..
_
_
Dibalik itu deku hanya tersenyum dalam tidurnya. Dia tidak tidur sejak tadi. Akhirnya mereka dapat berbaikan lagi.
Tetapi senyum deku kembali menghilang,mengingat kebahagiaan yang hanya akan sebentar.
Todoroki dan Lida akan pergi.., dan bakugo bahkan sama sekali tidak muncul dihadapan nya.
Apakah bakugo benar benar akan membenciku..?
_
_