"Aku tidak mau berbicara dengan orang tidak dikenal" seru todoroki datar.
Plak,..Lida menampar wajah todoroki dengan mudahnya kemudian menyuruhnya menatap kepada wajah Lida..
"Bagaimanapun ia adalah ibumu todoroki, sekarang aku sama sekali bukan siapa siapa. Tetapi wanita ini tetaplah ibumu" seru Lida berwibawa.
Todoroki sedikit mengerti apa yang mau dikatakan Lida. Tetapi ia sangat tidak mempercayai orang yang baru datang dalam hidupnya.
"Maafkan ibu Todoroki, sebenarnya ibu,....ibu selama ini pergi meninggalkan mu karena ibu membenci mu"
Pernyataan itu membuat hati todoroki tambah sakit.
"Ya sudah pergi saja sana!!" seru todoroki, matanya panas. Nadanya tidak lagi datar.
Sebelum todoroki meracau, deku bangkit dan memegang tangan todoroki berusaha menahannya.
"Lepaskan aku , kalian lihat sendiri kan. Ia membenciku aku juga membencinya " seru todoroki. Pipinya memerah karena menahan rasa marah dan sedih..
Deku tetap menahan todoroki, jujur badannya bergetar karena takut. Ia sangat lemah dan selalu sendirian.
Tetapi sekarang temannya todoroki sedang mengalami kesulitan.
"Dia itu ibumu todoroki, kalau ia membencimu mana mungkin ia kembali kesini kan!!" seru deku berusaha terlihat berani. Bakugo tersenyum melihat sikap deku yang pemberani.
Todoroki terlihat menyerap perkataan deku dan kembali diam.
Lida menatap datar pada mereka berdua, sejujurnya ia tidak ingin menyakiti siapapun.
"Ibu , ibu sebenarnya Kembali karena ibu sadar. Ibu sadar kau anakku todoroki"
"Hoh , begitu ya. Jadi selama ini aku hanyalah beban mu?"
"Bukan seperti itu hanya saja, ibu sekarang mencintai mu todoroki maafkan ibu selama ini ibu jahat!!" seru wanita itu kini menunduk dihadapan todoroki.
_
_
_
Todoroki merasa panik, ia tau ibunya tidak bersalah. Tetapi.., dia sudah meninggal ku selama bertahun tahun.
Bakugo memukul kepala todoroki dengan keras sehingga todoroki mengaduh.."Kenapa sih?"
"Hoi otak kompong, mau sampai kapan kau membenci ibumu. Sampai kiamat , putuskan keputusan mu" seru bakugo kesal kepada todoroki.
Teman..
_
_
Todoroki melihat ke samping, deku yang tidak pernah berusaha sekeras ini. Ia berusaha agar aku tidak lari dari masalah ini..
Dan Lida.., Lida terlihat bergetar. Pasti ia ketakutan selama ini. Sikap dewasanya susah payah ia muncul kan karena aku keras kepala.
Apa yang kulakukan mereka sahabat yang tanpa kusadari selalu berada di dekatku..
Menutup hati dan emosi. Sudah menjadi makanan sehari hari. Ibu.., mungkin saja ibu sudah berubah.
_
_
_
Todoroki mengangkat wajah ibu dan memeluknya..
Bakugo , deku dan Lida terkejut tetapi senang akhirnya todoroki tidak lagi lari ..
"Maafkan ibu ya?"
Todoroki hanya diam, ia masih belum memaafkan ibunya. Tetapi sahabatnya sekarang membantunya..
Mungkin sedikit..
"Tidak bisa, .. tetapi sekali saja ya, kalau diulang lagi. Kau harus pergi" ketus todoroki dengan nada bergetar.
Ia tidak bisa menahan air matanya lagi, astaga betapa bodohnya aku. Aku tidak ingin ada seorang pun yang mengetahui diriku seperti ini.
Tetapi Lida ikut memeluk todoroki. Terasa seperti kekuatan. Padahal ia telah membuat Lida menangis. Karena keberanian Lida lah kini hatinya terasa terisi.
Deku dan bakugo bernafas lega , deku melihat bakugo . Bakugo benar benar keren , dia berusaha sekuat tenaga dengan caranya sendiri menolong todoroki.
Apa aku juga sudah berguna?, aku yang lemah dan selalu sendirian ini.
Mereka benar benar seperti keluarga sejati saja.
_
_
_
Mereka pergi kerumah todoroki dengan gugup. Todoroki merangkul ibunya dengan wajahnya yang serius.
Tidak lama ayah todoroki datang dan menatap risih pada wanita itu.
"Maafkan aku ayah, sebelum itu. Ibu sudah meminta maaf" seru todoroki mengelak sebelum ayah meracau.
Tetapi sama seperti sikap todoroki tadi, ayah tetap diam seolah wanita itu tidak ada.
Deku muncul di depan ayahnya kemudian mulai menunduk hormat,
"Kumohon om, terima saja ibunya. Dia sudah meminta maaf pada todoroki" seru deku menunduk.
Bakugo merendahkan dirinya dan ikut menunduk bersama deku.
"Setidaknya ia masih berusaha kesini, kumohon berikan ia kesempatan sekali lagi"...
"Kalian siapa, aku tidak mengenalmu" seru ayah todoroki menatap aneh pada bakugo dan Lida.
Lida berdiri paling depan dan menatap serius kepada ayahnya.
"Kami adalah sahabat todoroki"..
Todoroki dan semuanya menatap Lida. Tetapi Lida tetap berusaha berdiri walaupun ia takut kalau kalau perkataan nya menyakiti orang lain..
Tetapi akhirnya ayahnya luluh, dan dia menerima ibu Todoroki kembali..
Sebelum kami pulang, ayah dan ibu Todoroki menatap kami lalu tersenyum.
"Kalian sahabat todoroki ya, luar biasa ya. Todoroki mempunyai teman yang hebat"
"Iya, terima kasih, bagaimana pun ini hanyalah keberuntungan"
"Huh, ini hanya satu kali saja. Dasar todoroki itu"..
"Terima kasih banyak sudah mau mendengarkan kami" seru Lida menunduk hormat.
_
_
_
Tidak lama todoroki muncul, ia langsung memeluk Lida di hadapan semuanya. Kemudian mulai memutar wajah Lida dengan cepat..
Lalu..,cup
Ayah dan ibu Todoroki terlihat kaget dan kemudian tersenyum senyum kecil..
"E.. eh, todoroki aku ..itu..aku..eh??" seru Lida mulai panik. Wajahnya seketika memerah imut.
Todoroki memeluk Lida lagi , dan mencium nya lagi tanpa berkata apapun.
Terima kasih sudah hadir dalam hidupku Lida...kau yang terbaik..
_
_