Todoroki menatapku dengan wajahnya yang sendu tetapi tetap ia tahan .
Aku menunduk, dan teringat bahwa todoroki sedang ketakutan sama seseorang itu. Apa dia stalker?
Yah todoroki memang pria yang sangat populer. Dia disukai banyak cewek. Kuat , tampan dan tidak banyak bicara.
Pokoknya cowok idaman banget, aku sedikit berhati hati membuka mulut.
"A...apa dia stalker?" tanyaku. Todoroki segera mengeleng..."lalu siapa dia?"
Todoroki menatapku dengan sedikit tajam. "Bukan urusanmu" seru todoroki langsung berlalu pergi.
Aku terdiam . Seharusnya aku tidak menanyakan nya tadi.
Tak tak
_
_
Aku berlalu pulang kerumah. Sembari kakiku terus melangkah. Aku teringat sikap todoroki.
Dia sangat dingin dan tertutup. Todoroki tidak mau di dekati siapapun termasuk aku. Aku memang bodoh..sudah jelas aku sama sekali tidak mengenalnya.
Todoroki bukan siapa-siapa.. bagiku
_
_
Esoknya todoroki sama sekali tidak datang. Bangkunya kosong dan semua orang murung termasuk aku.
Bakugo semakin sering memukuliku , aku tidak tau kenapa..
_
_
Sudah seminggu sejak Todoroki tidak masuk. Aku semakin penasaran dan juga tidak tertahan ingin meminta maaf padanya.
Mungkin karena aku dia tidak masuk beberapa hari ini. Mungkin masalah nya itu tidak ingin dia beritahu pada orang lain.
Aku berinisiatif untuk menjenguk todoroki, dan meminta maaf kepadanya..
Hari itu juga..,
_
Tak Tak
Aku menghampiri rumah besar disana. Mulutku menganga karena rumahnya sangat besar lebih besar dari rumahku.
Rumor bahwa todoroki sangat kaya memang benar. Aku ragu ragu masuk kerumahnya.
Dengan segala kemungkinan bahwa todoroki akan terkejut dan mengusirku . Ah aku memang sangat lemah dan penakut.
Sebelum masuk, aku melihat jari jemariku yang sakit karena dipukuli bakugo tadi.
Entah kenapa setiap aku melamun bakugo selalu memukuliku dan membuatku kembali terfokus padanya.
_
_
Srek,...BAM!!!
_
_
suara itu mengejutkan ku, dan membuat ku terpaku. Ada suara suara berteriak terdengar disana. Aku melihat dari luar dengan pintu sedikit terbuka.
Sosok todoroki yang memegang beling vas pecah. Mataku melirik kebawah kelihatannya suara itu berasal dari vas itu.
Deg
_
_
"ORANG TUA BANGSAT!!, AKU TAU KAU MUNAFIK DARI AWAL!!" suara todoroki sangat keras dan marah.
Mataku terbelalak, tidak pernah kulihat todoroki menaikkan nada nya dan memandang sesuatu Dengan penuh emosi .
Aku memandang sekilas di sebelahnya, tidak terlalu jelas. Kelihatan nya ia menghindari pecahan tadi.
_
_
Orang itu mulai mendekat, sembari berusaha menenangkan todoroki.
"Tenang nak,..sembuhkan lukamu dulu ya" suaranya sangat lembut.
Nak..?, apa dia keluarga todoroki.
Tetapi Todoroki malah mengoreskan vas itu hingga tangan itu berdarah.
"Arg!!" begitu teriaknya. Aku tidak tau apa yang terjadi dan hanya menguping.
Tidak jadi meminta maaf, aku malah mengintip pembicaraan mereka. Seharusnya itu perbuatan salah ....
_
_
"JANGAN DEKATI AKU" Teriak todoroki berusaha mengancam dengan vas diarahkan padanya.
Pria itu berambut sama dengan todoroki, cukup tampan..rasanya pernah kulihat..
"Oh..dia pria yang waktu itu" seruku berbisik pelan sekali.
Aku kembali mengintip dengan wajah sedikit didekatkan. Betul, itu pria yang waktu itu . Kenapa todoroki ya?
_
_
_
Pria itu terlihat mulai menekukkan alisnya karena sudah lama berusaha membujuk dengan lembut .
Todoroki tidak menurunkan kemarahan nya sama sekali. Malahan ia terlihat menyimpan tenaga hanya untuk ini.
Hingga pria itu mulai menarik kerah todoroki dengan cepat lalu melempar vas ditangannya.
Todoroki berusaha melepaskan genggaman itu tetapi tidak bisa.
Tatapan pria itu menjadi mengerikan, keringat todoroki mulai turun.
Ekspresi itu, sama seperti saat lelaki itu mencari todoroki.
_
_
Brak
Brak
Todoroki dibanting dengan keras kemudian pria itu mulai mengambil vas yang tadi jatuh.
Perlahan mendekati todoroki yang masih berusaha hidup.
Perlahan...
_
_
_
Brak,..kakiku tiba tiba bergerak. Wajahku tiba tiba panas karena marah.
Aku segera membuka pintu dengan cepat mengundang perhatian penghuni rumah.
Seharusnya aku tidak ikut campur..tapi..
_
_
Aku rasa..kini aku harus membantu nya ....