章 23: Masakan tidak enak
Pada suatu day like biasanya, 4 manusia pilihan author sedang membeli makan dari sebuah warung makanan. Beberapa saat kemudian, makanan yang mereka pesanpun tiba, dan saat mereka menocobanya, rasanya benar-benar tidak sesuai dengan harganya.
Pelayan :
"Silahkan dinikmati" *sambil meletakan makanan dan berjalan meninggalkan si pemesan.
Nyam
...
...
!
Abdullah :
"(Ra..rasanya terlalu asin, dan juga nasinya ada yang terlalu keras, se..sepertinya ini nasi yang sudah terlalu lama ada di rice cooker)" *sambil mengeluarkan nasinya yang terasa keras itu.
Setelah memisahkan nasi-nasi yang teksturenya keras, segera saja Abdullah mengambil dan menambahkan kecap ke makanannya.
Abdullah :
"Nah, walaupun yang keras agak banyak, tapi paling tidak ini sudah bisa dimakan, memang nikmat tuhan mana yang kau dustakan ya, ahaha" *sambil memakan makanannya yang menjadi lebih lezat itu dengan lahap, walaupun porsinya menjadi sedikit.
[POSITIVE]
------------------
Pelayan :
"Silahkan dinikmati" *sambil meletakan makanan dan berjalan meninggalkan si pemesan.
Nyam
...
...
!
Lucien :
"Hei pelayan!" *sambil mengangkat piringnya.
Pelayan :
"Ya tuan, ada ap..."
Lucien :
"Selamat dinik-MA-TIIII!!!" *sambil melemparkan piringnya kearah muka pelayan.
PRAAANG!!!
Langsung saja si pelayan terjatuh ketika mendapatkan serangan telak barusan, dan setelah melihat pelayan itu kesakitan, langsung saja Lucien datang menghampirinya dan kemudian menendang-nendangnya sambil memberikan komentar pedas.
Lucien :
"Selamat dinikmati katamu?!, dinikmati matamu!, bisa-bisanya lu bilang itu sambil ngasi gue nasi kering!, nyoh-nyoh!, nikmati nih nasi kering lu!, gimana rasanya?!, gak enakan?!, gak nikmatkan?!" *sambil memasukan nasi-nasi yang bertebaran dilantai ke mulut pelayan yang tidak tahu apa-apa soal nasi kering itu.
Sedangkan itu, koki didapur yang melihat kejadian sadis itu langsung berkeringat dingin ketika tahu orang yang menggila itu marah karena makanannya.
Koki :
"(Wa..waduh, a..aku gak nyangka ada yang jadi gila cuma gara-gara nasi kering, ma..mampuslah aku)" *sambil bergetar-getar dan mengeluarkan air kuning.
[NEGATIVE]
---------------------
Pelayan :
"Silahkan dinikmati" *sambil meletakan makanan dan berjalan meninggalkan si pemesan.
Nyam
...
...
!
Budi :
"PELAYAAN!!".
Pelayan :
"Ya tuan, ada apa? (apa lagi sih)" *sambil berputar balik dan berjalan menuju kearah Budi.
Budi :
"Makanan ini nasinya kering, kalau cuma 1 sendok tidak masalah, tapi masalahnya ini hampir setengah nasinya keras tahu" *sambil menekan nasi-nasinya yang hampir seluruhnya berteksture keras.
Pelayan :
"Haaaa, jadi tuan maunya apa?" *sambil memasang wajah cemburut.
Budi :
"Aku mau bayar setengah harga, karena nasiku tidak habis setengah".
Pelayan :
"Maaf tuan, tapi tidak bisa begitu, karena itu termasuk makanan sisa bekas tuan, jadi kami tidak bisa mengembalikan uangnya".
Budi :
"Oh, jadi kau pikir ini makanan sisa?, ok, kalau begitu panggil kokimu kesini, akan aku jelaskan situasinya dan minta setengah porsi nasi yang baru padanya, karena percuma aku membahas ini pada orang yang enggak memasak makanannya" *sambil melotot kearah si pelayan.
Pelayan :
"Ba..baik tuan, tunggu sebentar ya (bangsat, susah amat kalau mau makan)" *sambil meremas ke 2 tangannya untuk menahan rasa kesalnya.
[REALISTIS]
--------------------
Pelayan :
"Silahkan dinikmati" *sambil meletakan makanan dan berjalan meninggalkan si pemesan.
Nyam
...
...
!
BRAAK
...
Izami :
"Ah, pelayanku sayaang, bisa kesini sebentar enggak?" *sambil tersenyum manis.
Pelayan :
"Ya tuan, a...ada apa ya? (hiii, ke..kenapa dia ngomong sayang-sayang begitu, genit amat nih orang)".
Izami :
"Jadi gini beb, kamu tahu gak kenapa nasiku enggak habis?" *sambil menunjuk kearah nasinya.
Pelayan :
"(Njjrrr, sumpah, ngapain sih nih orang?, apa dia mau mengoda aku?, aku ini kakek-kakek berumur 65 tahun lho, kok gak ada malunya?) Ah, mu...mungkin karena tuan sudah kenyang?" *sambil berusaha menahan emosinya.
Izami :
"Bukan begitu say, sebenarnya aku bisa saja memakan semuanya sampai habis, tapi aku berhenti makan karena sesuatu, apa kamu tahu kenapa?" *sambil mulai tersenyum psikopat
Pelayan :
"Ke..kenapa?".
Izami :
"Karena ini" *sambil mengambil sendoknya dan mendorong nasinya ke tepian.
!!!
Langsung saja sang pelayan itu menjerit seperti perawan yang sedang melahirkan, karena saat itu dia melihat cicak kecil berada didalam tumpukan nasi milik Lucien.
Pelayan :
"CHI....CHICHHAAAK!!".
Izami :
"Benar sekali bebeb sayang, aku berhenti makan karena aku enggak mau keracunan, tapi karena aku sudah terlanjur makan setengah, aku mau menuntut 2 hal".
Pelayan :
"Haaa?!, me...menuntut?!" *sambil mulai berkeringat dingin karena cemas.
Izami :
"Yaaa, panggil managermu dan bilang kalau aku mau uang berobat 100 ribu dan ganti nasi 2x lipat, oh ya aku juga ingin kokinya dipecat atau diskor atau sejenisnya" *sambil memasang senyum manisnya.
Pelayan :
"HAAA, TA..TAPI TUAN TUNTUTAN ITU..."
Izami :
"Aku sudah mefoto makanan dan cicak itu lho, mau aku sebarin ke Internet?" *sambil mengeluarkan HP nya.
!!!
Pelayan :
"(Ga..gawat, ka..kalau sampai beneran foto itu diupload dan dilihat banyak orang, rumah makan ini bakal dalam masalah) Ba..baik tuan, sa..saya akan panggilkan tuan manager dulu" *sambil berlari meninggalkan Izami.
Izami :
"Ok baby".
Setelah pelayan itu pergi, langsung saja Izami yang ingin tertawa keras karena ulahnya sendiri itu menutup mulutnya agar tidak terlihat kalau dia yang sengaja melakukan semua hal ini.
Izami :
"(Pfft, be...berani-beraninya mereka ngasi aku nasi kering setengah porsi, ahaha....AHAHAHAHAHA, MAMPUSSS!, SEBAGAI RASA TERIMA KASIHKU KARENA SUDAH MEMBUATKU SENANG!!, AKU AKAN PERAS RESTORAN INI SEKERING-KERINGNYA!!, AHAHAHA, dan btw, terima kasih ya sobat kecil, kalau kamu tidak ada dibalik meja ini, aku tidak akan bisa melakukan rencanaku lho, tunggu beberapa menit disana ya, nanti akan kubawa pulang kau dan kujadikan makanan burungku)" *sambil berkedip dan mengajungkan jempol kearah cicak kecil itu.
[NGAWUR/GAK JELAS]
週次パワーステータス
-- 推薦
ランキング 
-- 推薦
チケット