Fruit 1224: Terheran Dengan Bebatan Misterius
Serafima kesusahan untuk naik ke permukaan, karena Jovano terus menekankan tenaga telekinesis dia ke tubuh Serafima. Saat ini, dia bagaikan sebongkah batu yang hanya bisa terus diam di dasar kolam.
"Katakan kau menyerah, maka aku akan membebaskanmu." Serafima mendengar itu di pikirannya. Apakah itu suara pemuda di atasnya ini yang tengah menyeringai menyebalkan seperti itu?
Kini, setelah Serafima dipaksa dalam keadaan menyedihkan seperti ini dan menjadi tontonan Jovano, apa yang harus dilakukannya? Menyerah? Tunduk pada perintah pemuda itu?
Hei, dia ini tergolong seorang senior bagi Jovano, loh! Bagaimana bisa seorang senior bersedia tunduk pada juniornya? Dia akan jadi bahan tertawaan apabila berita ini sampai ke telinga para muda di Antediluvian.
Namun, jika dia tidak lekas menyerah, dia akan mati lemas di kolam ini. Ayo pilih, nyawa atau harga diri?