Briena duduk diam di dekat jendela. Hari ini Langit sedang mendung, mungkin sebentar lagi hujan akan menyapa bumi. Wanita itu sedang memikirkan sesuatu, rentetan peristiwa yang terjadi beberapa hari ini. Semuanya di mulai sejak malam itu, saat Jo datang ke apartemen Vian dan mengatakan bahwa database perusahaan telah di retas oleh seseorang.
Saat itu Vian tengah memagut bibir Briena saat bel apartemennya di bunyikan.
Ting! Tung!
Bel apartemen milik Vian berbunyi nyaring. Mereka masih bergelung di atas tempat tidur, tidak berniat untuk menjeda kegiatan bercinta mereka.
Ting! Tung! Ting! Tung!
Bel kembali berbunyi nyaring, kali ini intensitasnya lumayan sering. Berulang-ulang hingga membuat Briena atau pun Vian risih. Vian bangkit dari tubuh Briena dengan kesal, ia mengacak-acak rambutnya yang memang sudah berantakan lalu berjalan menuju pintu kamar.