Flashback On
Dengan sempoyongan Briena melanjutkan langkahnya setelah menepis tangan Vian di pundaknya. Langkah gontainya membawa perempuan itu menuju ke kamar Vian. Namun sebelum sampai ke kamar Vian, tubuhnya sempat oleng ke samping dan dengan sigap tangan kokoh Vian sudah menopang pinggang ramping Briena agar dia tidak jatuh membentur lantai. Di tariknya Briena ke dalam dekapannya.
"Haish. Saat mabuk begini, kau jauh lebih menyusahkan," keluh Vian dengan terpaksa menggendong tubuh Briena dan membopongnya menuju kamar.
Mendadak Briena mengendus bahu Vian dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher pria itu tanpa perduli perubahan sikap Vian. Pria itu menghentikan langkahnya sejenak. "Hei, parfummu menyegarkan, aku menyukainya," racau Briena terkekeh senang.