Briena berusaha menggapai resleting di punggungnya saat Vian melangkah mendekat dan menahan tangan itu. Pria itu kemudian menunduk, meletakkan dagunya di atas bahu Briena dan melingkarkan lengannya di sekeliling pinggang ramping itu. Vian membisikkan kalimat yang membuat Briena memakinya.
Oh, tidak!
Perempuan itu bahkan sudah mengumpat saat Vian dengan tidak sopannya masuk ke dalam kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Bi, kau mau mengganti gaun sialan ini dengan tanganmu sendiri atau aku yang akan menggantikannya dengan tanganku?" bisik Vian ditelinga Briena. Suara yang amat sangat dominan dan sarat akan perintah yang artinya tidak bisa di ganggu gugat. Tapi bukan Briena namanya, kalau dia tidak bisa membantah kalimat Vian.