Setelah resepsionis itu pergi Tara melanjutkan langkah kakinya menuju ke lift perusahaan, yang didalamnya sudah penuh dengan para pegawai yang telah kembali dari istirahat makan siangnya.
Alisnya mengernyit, pandangannya tajam dengan ekspresi mual dan marah melihat begitu banyak orang berdesakan di dalam lift sehingga membuatnya ingin sekali berteriak.
"Minggir! Minggir semuanya. Aku mau naik ke lantai atas terlebih dahulu, Kalian pergi! "Teriaknya kepada para bawahan Papanya Itu sekaligus mengusir para pegawai yang telah masuk terlebih dulu ke dalam lift menghempaskan telapak tangannya sebagai tanda pengusiran kepada para pegawai perusahaan papanya itu. Sudah jelas ia tidak mau berbagi dengan mereka, apalagi sampai berdesak-desakan di dalam lift. Pasti bau badan mereka sudah bercampur dan tidak sedap.