Li Beinian samar-samar merasa bahwa seharusnya hal ini tidak sesederhana yang ia bayangkan.
Tiba-tiba ujung jarinya terasa sakit. Li Beinian berseru terkejut dan segera menarik tangannya menjauh.
Lalu dia menggerakkan bola matanya ke bawah dan baru menemukan bahwa ternyata air di dalam cangkir sudah penuh hingga meluap keluar tanpa ia sadari.
Mu Xichen segera berjalan mendekat lalu mengulurkan tangannya untuk mengambil alih ketel air di tangan Li Beinian dan berkata sambil mengerutkan keningnya, "Hanya menuangkan air saja juga bisa terkena panas, dasar kikuk."
Mu Xichen meletakkan ketel air nya lalu mengerutkan keningnya semakin dalam saat melihat ujung jari Li Beinian yang memerah karena terkena panas dan bertanya, "Apakah itu terasa sakit?"
Kemudian dia juga tidak menunggu jawaban dari Li Beinian dan langsung menariknya masuk ke dalam dapur kecil yang terdekat lalu menyalakan keran air untuk menyiram tangannya.