Aku menghela nafas lega, lalu melihat gadis qipao itu dan Liu Ruoyi saling berhadapan bersiap untuk bertarung. Saat itu aku bergerak perlahan, berencana untuk melepaskan jimat yang ada di kepala Cheng Fengfeng agar dia tidak lagi berdiri kaku tapi gadis qipao itu mengangkat gelang giok dan menunjuk ke arahku lalu berkata, "Jika kamu tidak ingin mati jangan melakukan apapun."
"..."
Mendengar peringatan gadis qipao itu aku langsung mundur 2 langkah.
Saat itu Cheng Fengfeng melihat ke arahku dengan wajah tegang dan berkata, "Sixi, siapa mereka?"
"Mereka adalah orang-orang yang akan menyelamatkan kita, jangan takut semuanya akan baik-baik saja…"
"Diam!" teriak gadis qipao itu.
Saat itu Liu Ruoyi maju mendekati gadis qipao itu dengan sangat cepat, bahkan mataku tidak dapat menangkap gerakan tubuhnya. Dalam sekejap Liu Ruoyi sudah berada di depan gadis qipao itu dengan cambuknya yang melilit di tubuh gadis qipao itu.