"Betul ada." kataku sengaja menakut-nakutinya. Seketika wajah Cheng Fengfeng menjadi pucat, dengan cepat dia menarik tanganku berlari menjauhi tempat itu.
Setelah beberapa saat berlari aku menoleh kebelakang dan aku sudah tidak dapat melihat bayangan Kak Yang Qin.
Mungkin dia sudah pergi.
Tapi, hantu kecil laki-laki yang aku temui di gudang malah mengikuti kami. Matanya melihat ke arah Cheng Fengfeng, sorot matanya cukup rumit aku dapat melihat perasaan bahagia dan takut sekaligus.
"Sixi, kamu sedang lihat apa? Masih ada hantu?" tanya Cheng Fengfeng seiring memperlambat langkahnya, lalu melihat ke arah belakang mengkuti arah pandangku.
"Hm, sepertinya dia mengikutimu." Kataku dengan nada serius.
Kali ini aku bukan sengaja menakutinya, tapi aku menyadari hantu anak laki-laki ini melihat ke arah Cheng Fengfeng. Lebih tepatnya dia melihat ke arah gelang giok yang ada di pergelangan tangan Cheng Fengfeng.