"Ya, kamu, siapa lagi?" lelaki itu berkata dengan malas sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dan menatap Velina dengan pandangan yang tak bisa dia deskripsikan dengan kata-kata.
Velina sama sekali tak bisa membaca ekspresi wajah Daniel saat ini, dan hal itu jujur membuatnya was-was dan curiga.
Apa maksud lelaki ini sebenarnya?
Dia bertanya-tanya dalam hati.
Masih ada banyak artis-artis yang cantik, muda dan menarik di luar sana, mengapa lelaki ini ingin menjadikan dirinya icon baru untuk perusahaan raksasanya?!!
Velina sama sekali tidak senang.
Bukan ini yang dia inginkan. Dia tahu jika dia sebaiknya tidak terlalu dekat dengan lelaki ini, namun mengapa lelaki ini selalu ingin mendekatinya?!!
"Apakah aku bisa menolaknya?" Tanya Velina, sambil memandang ke arah Daniel dengan datar, lalu dia menoleh untuk menatap kakaknya.
Hahaha!!!
Apakah ada yang ingat percakapan antara Marino dan Daniel di Shooting Range tentang menjadi sponsor Velina?
Kalau ada yang lupa, silahkan cek bab 45, ya!
BTW, bisakah kita masuk 75 besar minggu ini?
Makasih atas dukungannya!
*** *** ***
Hai Semua!!!
Terima kasih karena kalian telah mendukung novel buatan aku ini dengan sepenuh hati.
Kali ini, aku ingin meminta maaf karena mulai senin depan aku akan agak sedikit sibuk, jadinya aku belum bisa update banyak bab dalam satu hari seperti kemarin-kemarin itu yaaa….
Tapi aku janji nih, aku akan kasih bab2 tambahan di akhir pekan (Sabtu/Minggu) kalau kita bisa bekerja sama dalam mencapai target:
1 bab di setiap kelipatan 100 batu kuasa
1 bab jika kita masuk ke peringkat 75 besar
2 bab jika kita masuk ke peringkat 50 besar
Semoga kegiatan aku bisa cepat kembali normal supaya aku juga bisa menulis dengan reguler kayak biasanya yaaaa….
Lumayan kan, kalian bisa dapetin banyak bab untuk dibaca di akhir pekan kalau target diatas terpenuhi.. Hehehe...