章 184: Seratus Delapan Puluh Satu

Jaeta masih bolak-balik guling-guling di atas ranjangnya memegang ponsel, sejak ia bilang ke mamanya masuk kamar untuk menghubungi Anala, sampai sekarang dia masih belum melakukan apapun. 

"Ya ampun Jae, lo mau chat cewek aja pakai banyak mikir segala, lagian ceritanya kan Anala ini cewek lo." Jaeta duduk dan mnegomeli dirinya sendiri. 

Jaeta memperhatikan layar ponselnya dan akhirnya memutuskan mencari kontak Anala dan mengirimi pesan. 

.

Jaeta

Anala...

.

Setelah mengirim pesan itu Jaeta menatap layar ponselnya menunggu jawaban dari Anala, lagian alasannya mempelototi layar ponsel menunggu jawaban Anala adalah karena status akun Anala sedang online. Artinya kemungkinan dibalas cepat tentu sangat besar. 

Jantung Jaeta berdegup lebih cepat saat pesannya sudah dibaca, namun Anala tak kunjung membalas. 

"Kok di read doang sih?" Jaeta heran dan greget ingin mengirim pesan lagi.