Sasan Wu yang tak bisa melihat sang putri bersedih langsung pergi ke Seoul menggunakan pesawat jet pribadi bersama 6 orang anak buah terbaiknya, Sasan Wu tak berpikir dua kali untuk pergi ke Seoul saat mendapatkan telepon dari sang putri semata wayangnya. Walaupun sebenarnya ia masih memiliki jadwal yang lain, namun karena sang putri menghubunginya akhirnya Sasan Wu memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan pergi menuju Seoul Korea Selatan.
Sebagai orangtua tunggal sejak kematian istrinya 15 tahun yang lalu, Sasan WU memang sangat memanjakan Cindy putri semata wayangnya. Baginya Cindy adalah hidupnya, karena itulah ia akan menuruti apapun yang Cindy minta walaupun kadang-kadang permintaan Cindy diluar logika.
Cindy masih duduk di ruang tamu sambil bersandar di sofa saat sang ayah tiba di apartemennya.
"Sayangku…"