"Ada aku disini. Aku begitu menyayangimu. Ada aku disini aku yang begitu mencintaimu. Jangan pernah sedih jika tidak ada yang memperdulikanmu di rumah, apartemen ini adalah rumah kita, rumah kita dan saksi Betapa kita berdua saling menyatu dan memadu kasih di sini." Sean memeluk sang kekasih dengan penuh kelembutan terpancar aroma bayangan penuh cinta di dalam hatinya.
Jessi meneteskan air mata jika mengingat soal keadaan rumahnya. Gadis itu selalu saja merasa tersakiti jika mengingat rumah. Seharusnya rumah adalah tempatnya berlindung, tempatnya untuk melepas lelah dan tempatnya untuk bermanja kepada keluarga. Tetapi untuk Jess rumah adalah sebuah makam untuk dirinya dan almarhum ibunya.