Wajah Clara sumringah mengetahui Egi datang ke kantornya. Biasanya jika Egi datang akan memberitahunya terlebih dahulu. Sikap Egi yang penuh dengan kejutan membuat Clara suka. Dia meminta Wika mengantarkan Egi ke ruangannya. Sudah tak sabar ingin bertemu dengan Egi.
Mata Egi memendar melihat sekeliling kantor Clara. Kantor itu sangat mewah dengan dinding kaca, memanjakan mata untuk melihat pemandangan kota Jakarta. Satu set sofa mewah berada di tengah ruangan. Disudut ruangan terdapat lemari buku yang sangat mewah. Clara tipe wanita yang suka kemewahan. Barang-barang yang ada dalam ruangannya adalah barang-barang kelas satu. Clara sendiri yang membelinya.
"Siang Ra," sapa Egi ramah melambaikan tangan. Entah kenapa sikapnya sangat kaku kali ini. Mungkin karena perasaannya telah berubah sehingga dia sedikit gugup dan canggung.
"Ini bukan siang Gi tapi sudah sore," balas Clara tergelak tawa.
"Maaf," cicit Egi pelan. "Apa aku mengganggu kamu?"