Nungguin ya, hehehee, maap. Malam minggu biasalah.
*****
Marco tak langsung pulang ke tempat David. Bagaimanapun, pakaiannya sudah tak keruan. Jadi dia memilih pulang ke rumahnya sendiri dan memperbaiki penampilannya. Dia tak mau Lizz melihatnya dalam keadaan berantakan. Dia harus selalu terlihat keren dan macho, agar Lizz semakin termehek mehek padanya.
"Marco!!!!" Shittt benar-benar tak tepat waktu Emaknya itu. Dia sedang terburu-buru ingin bertemu Lizz, dan sekarang gara-gara Emaknya dia pasti akan tertahan dalam waktu yang tidak bisa di tentukan. mending kabur aja batinnya.
BRAKKK BRAKKK!!!
"Marcoooo ... jangan kabur, Emak tahu kamu di dalam. Cepet keluarr!"
Marco menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Emaknya itu memang amazing. Tahu saja kalau dia mau kabur. Bodo amatlah bebeb Lizz nomor satu.
Baru saja kaki Marco menapak jendela suara Emaknya makin keras. "Marcoooo ... Kalo pintunya enggak kamu buka, lebaran nanti Emak nggak mau masakin kamu lontong sayur lagiii!!!"
Maaf ya kalau enggak sempat balas komen-komennya, tapi aku usahakan like semua komen.
Bukan bermaksud sombong.
Tapi ... aku memang sudah sombong dari lahir.
Wkwkwkwkwk
Nanti aku bales semua kalau sempat.
Love u All