Kami menuju ke Grand Line dengan melewati Calm Belt yang merupakan Lautan tenang dan sarangnya para Monster Laut.
Sebelumnya Kru Topi Jerami Luffy ingin melewati Lautan ini akan tetapi mereka tidak bisa melakukannya karena Monster Laut yang menyerang mereka.
Satu satunya solusi untuk memasuki Grand Line lewat Calm Belt adalah melapisi Kapal dengan menggunakan Batu Laut.
Dengan menggunakan Metode seperti itu, Para Monster Laut atau Sea King itu tidak akan menyadari keberadaan Kapal dan tidak akan menyerang sehingga kapal tersebut bisa masuk ke Grand Line tanpa ada kerusakan.
Awalnya aku ingin memasuki Grand Line lewat Reverse Mountain, akan tetapi aku mengurungkan niatku tersebut karena aku ingin bersantai.
"Ohh iya, bukankah lautan kita sekarang ini di sebut Calm Belt?" tanya Nojiko kepadaku
"Ya, ini memang Calm belt. Kenapa?"
"Bukankah seharusnya Kapal yang memasuki daerah Calm Belt akan diserang oleh Monster Laut?"
"Itu benar"
"Terus kenapa kita tidak diserang oleh Monster Laut?"
"Itu karena Kapal ini dilapisi oleh Batu Laut. Para Monster Laut atau Sea King tidak menyadari keberadaan kita dan tidak akan menyerang kita"
"Begitu ya? Pantas saja dari tadi yang kulihat hanyalah ketenangan air laut saja"
Hari hariku di Kapal hanyalah bermalas malasan sambil memakan camilan saja.
Selain itu, aku juga sering bernyanyi dengan menggunakan Gitar karena di duniaku sebelumnya aku adalah seorang Musisi dari Jepang yang populer di Indonesia, Korea, China, Amerika, dan negara lainnya.
Lagu lagu yang aku rilis bisa mencapai 200-300 juta penonton di Youtube dalam kurun waktu hanya 1 hari saja.
Aku memulai karir Musisiku atau penyanyiku ketika aku berumur 18 tahun dan mengikuti Kompetisi menyanyi di Jepang yang sebelumnya telah melahirkan banyak penyanyi sukses.
Pada kompetisi tersebut, aku berhasil menjadi Juara 1 dan mengikuti Kompetisi lagi di Kompetisi menyanyi Dunia yang diselenggarakan di Amerika Serikat.
Dengan menggunakan Suaraku yang lembut, aku berhasil menarik perhatian Juri dan menjadi Penyanyi yang memenangkan Juara Pertama Kompetisi tersebut.
Setelah pencapaianku tersebut, ada banyak Pihak yang menawarkan Kontrak kepadaku dengan tawaran mereka akan menjadikanku sebagai Penyanyi terbaik.
Dari banyaknya Pihak tersebut, aku hanya memilih dua saja yakni yang berasal dari Jepang dan juga Indonesia.
Alasanku menerima pihak Indonesia adalah karena Ibuku berasal dari Negara tersebut.
Satu tahun kemudian ketika aku berumur 19 tahun, aku merilis Single milikku yang berjudul 'Lemon'. Lagu pertamaku tersebut mendapatkan respon yang positif dari masyarakat karena dinilai mempunyai makna yang sangat kuat.
Menjadi Musisi terkenal tidak membuatku menjadi lelaki yang gila dengan perempuan dan juga alkohol atau barang yang seperti itu lainnya.
Dalam kehidupan duniaku sebelumnya, aku sama sekali tidak pernah melakukan Hubungan Seksual atau berciuman. Bahkan aku sama sekali tidak pernah bergandengan tangan dengan seorang Perempuan kecuali orang orang terdekatku.
Menjadi orang yang terkenal tidak membuatku putus dari Rumor Rumor yang beredar.
Aku pernah di rumorkan berpacaran dengan Penyanyi terkenal dari Korea Selatan padahal dia adalah Anak dari Temannya Ayahku.
Selain itu, Rumor tentangku yang paling Viral adalah ketika aku bersama dengan Artis yang sedang Naik Daun berjalan bersama sampai menginap di hotel.
Banyak netizen yang mengira kami melakukan seksual padahal aku dan dirinya adalah Adik Kakak. Yap, Artis itu adalah Adikku sendiri.
Mereka tidak mengetahuinya karena Nama kami berbeda dan juga negara kami berbeda. Adikku memilih ikut bersama dengan Ibuku sedangkan aku ikut bersama Ayahku.
Meskipun Ayah dan Ibuku jarang bertemu, mereka berdua tetaplah Pasangan Suami Istri yang selalu bermesraan di depan anak anaknya sendiri.
Selama 5 tahun aku bekerja di Industri Music, aku mendapatkan semua yang aku minta kecuali seorang Pendamping Hidup karena aku payah dalam mengurus wanita.
Pada bulan Desember 2018, aku diundang oleh Shopee Indonesia untuk berduet dengan Grup asal Korea Selatan.
Meskipun aku menerima tawarannya, aku tidak menampilkan penampilan yang memuaskan para penonton karena pada saat itu aku sedang sakit.
Pada saat itu juga, aku terkena Rumor kalau aku berpacaran dengan salah satu anggota dari Grup asal Korea Selatan tersebut.
Aku membantah hal itu secara terang terangan karena memang sebelumnya aku tidak pernah melakukan hal seperti yang ada di Rumor atau berita berita.
Kembali ke Shiro yang sekarang
Saat ini Kami sudah melewati Calm Belt dan telah memasuki Area Grand Line.
Nojiko menggunakan Log Pose yang ia beli dari Loguetown untuk menentukan arah tempat kami berlabuh sebelum memulai perjalanan baru.
"Silver, bagaimana menurutmu jika kita berlabuh di Alabasta dan bertemu dengan Luffy dan yang lainnya?"
"Itu juga menarik. Lagi pula aku juga ingin mengobrol bersama dengan salah satu anggota mereka"
"Baiklah. Nojiko, arahkan kapalnya menuju ke Alabasta"
"Tidak bisa"
Mendengar hal itu dari Nojiko membuatku sedikit kaget.
Dari tempatku berdiri, aku bisa melihat Nojiko sedang memperhatian satu arah yang tidak kuketahui.
"Apa yang sedang kamu lihat?"
"Sebuah Pulau. Di Peta ini tidak tergambarkan pulau tersebut"
"Pulau? Aku tidak melihatnya"
"Aku juga tidak melihatnya. Tapi, anginku mengatakan kalau di depan sana terdapat sebuah Pulau"
"Biarkan sajalah. Sai, arahkan Kapal menuju Pulau Misterius itu!"
Mendengar hal itu dariku membuat James dan William langsung menghampiriku dengan wajah yang ketakutan.
Di dalam Kelompok Bajak Lautku ini hanya ada dua orang yang penakut yakni James dan William.
Meskipun mereka penakut, jika ada lawan yang akan menyerang mereka, mereka berdua akan bertarung dengan mengerahkan segalanya.
"Shiro... Apa kau benar benar ingin menuju ke Pulau itu?" tanya James
"Ya. Bukankah hal seperti ini membuat petualangan kita lebih menarik?"
"Benar juga yang kamu katakan itu. Tapi, bagaimana jika di Pulau itu terdapat banyak Monster Buas yang akan menyerang kita?"
"Tenang saja, kita tidak akan kenapa kenapa kok. Percayalah pada kemampuan teman temanmu"
Ketika kapal kami sudah semakin dekat dengan Pulau tersebut, aku menyuruh Sai untuk menghentikan kapal di pulau itu.
Aku tidak menggunakan Hakiku karena aku ingin berpetualang di Pulau yang Misterius ini dan juga menikmatinya dengan teman temanku.
Seluruh Anggota Bajak Laut Flowers turun dari Kapal dan menyusuri Pulau Misterius ini bersama sama.
Dengan menggunakan kemampuan Elemen Angin milik Nojiko, kami mencari tempat tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat tinggal dan juga bahan makanan.
Di sepanjang jalan ketika aku melihat seekor Rusa, aku selalu membunuhnya sebagai Bahan Makananku pribadi.
Setelah sekitar setengah jam menyusuri Pulau tersebut, kami memutuskan untuk berhenti sebentar karena aku ingin makan.
"Nojiko, apa kamu tidak menemukan sesuatu yang menarik?"
"Aku menemukannya kok. Di depan perjalanan kita ada banyak Monster yang berkumpul"
"Jumlahnya ada berapa?"
"Aku tidak tahu. Intinya adalah di tempat itu terdapat Sangat Banyak Monster yang berkumpul"
"Baiklah, Terima kasih atas informasinya"
Ketika Nojiko berkata seperti itu, aku langsung menggunakan Haki ku untuk mengamati Pulau ini.
Aku bisa menggunakan Kenbunshoku Haki milikku untuk mengamati semua yang terjadi pada sebuah Pulau karena jarak yang dimilikinya sangat besar berkat latihanku sejak kecil.
"HEBAATT!!" ucapku
"Apa yang terjadi?" tanya Leon Otavio
"Di tempat yang ditunjukkan oleh Nojiko tadi terdapat 1000 Monster yang sangat kuat. Mereka terlihat seperti menjaga sesuatu"
"1000 Monster?" jawab James dan William
James dan William merespon ucapanku dengan menggunakan Wajah terkejut dan seolah olah dia tidak menyangka kalau kita memasuki Pulau dengan 1000 monster yang sangat kuat.
Aku merasakan hal itu karena aura yang mereka pancarkan terlihat dengan jelas yang menandakan mereka itu kuat.
Selain itu, yang membuatku tertarik adalah para Monster monster tersebut tampak seperti menjaga sesuatu dan juga ada satu orang yang berada di kerumunan Monster tersebut.
Ketika makanan kami sudah siap untuk dimakan karena sudah dimasak oleh Firo dan lainnya, kami langsung memakannya dengan lahap.
Tujuan kami selanjutnya adalah menemui 1000 Monster tersebut dan meneliti apa yang sebenarnya terjadi di Pulau ini.
Setelah selesai makan dan membereskan tempat kami makan tadi, kami semua langsung menuju ke tempat kawanan para Monster itu tanpa mengeluarkan Senjata.
Aku memang menyuruh seluruh Anggota Bajak Laut Flowers untuk tidak mengeluarkan Senjata karena kita datang ke pulau ini bukan untuk bertarung melainkan berpetualang saja.