Nadine masih duduk manis di tempatnya, saat Ardham menghentikan mobilnya tepat di depan kampusnya Atmajaya.
" Sayang, kalau nanti malam aku belum pulang kamu makan malam lebih dulu ya?" ucap Ardham yang semakin hari sibuk dengan pekerjaannya.
" Hmm, tapi kamu menjemputku kan jam satu nanti?" tanya Nadine dengan wajah cemberut.
" Nanti jam satu aku ada meeting penting sayang, biar Jian yang jemput ya?" ucap Ardham lagi dengan perasaan yang bersalah pada Istrinya.
" Tidak perlu, biar aku pulang sendiri saja." ucap Nadine dengan hati kesal, sudah hampir sebulan Nadine berharap Ardham akan mengurangi kesibukannya, apalagi kurang satu bulan lagi mereka juga akan menggelar pernikahannya.
" Sayang, jangan marah ya, dua minggu lagi Abay sudah datang, kita akan bersama-sama terus." ucap Ardham mencoba menenangkan hati istrinya yang dalam seminggu ini sedikit sensitif dan sedikit mudah emosi.
happy reading KK
untuk menghibur hati KK semua yang sudah bersusah payah membeli coin agar bisa membaca novel bang Ardham,
aku akan memberikan kelonggaran buat KK untuk bertanya apapun soal novel ini apapun itu, bahkan spoiler yg mungkin kk ingin tahu,
ttp semangat ya KK
karena aku juga semangat demi KK semua
aku ttp berterimakasih pada kk yg ttp setia memberi ps dan giftnya
aku masih berharap kita sama2 berjalan seiring ya kk