"Ya Tuhan!! aku semakin tidak mengerti, apa yang di maksud dengan Azka kecil ini. Kenapa Azka sangat yakin kalau aku adalah Daddy-nya?" tanya Arion dalam hati.
Kembali Arion menatap wajah mungil Azka ada sesuatu yang di rasakan oleh Arion saat menatap bening mata Azka kecil.
"Baiklah... kamu boleh memanggilku Daddy." ucap Arion mengalah pada Azka yang mempunyai mata polos seperti mata Arnest.
"Daddy... Azka sayang Daddy." ucap Azka memeluk Arion dengan sangat erat penuh kerinduan.
Arion merasakan kebahagiaan dalam hatinya saat Azka kecil memeluknya.
"Azkaaa!! apa yang kamu lakukan sayang?" tanya Astrid tiba-tiba masuk ke dalam kamar Arion yang memang terbuka.
"Momy." panggil Azka sedikit kaget dengan panggilan Astrid.
"Kenapa Azka bisa bersama dengan Paman Arion? di mana Oma sayang?" tanya Astrid bertanya pada Azka seraya mengambil alih Azka dari pangkuan Arion.
"Oma pergi, Azka mau dengan Daddy...Mom." ucap Azka berusaha turun dari gendongan Astrid.