Sedikit berlari Karin masuk ke dalam rumah, bergegas menaiki anak tangga dan berjalan ke arah kamarnya di mana Aska berada.
Kali ini Karin mengaku bersalah pada Aska, janjinya pada Aska yang hanya sebentar telah di langgarnya, walaupun itu juga bukan kemauannya.
Karena keadaanlah Karin tidak bisa menepati janjinya.
Entahlah Karin tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Aska, akan kecewa atau memarahinya, Karin sudah siap mendapat hukuman dari Aska.
Dengan hati yang berdebar-debar, Karin membuka pintu kamarnya.
Masih ada Pak Damar dan Bik Imah yang duduk tak jauh dari tempat ranjang Aska.
Namun Karin tak melihat bayangan Dokter Harry. Di lihatnya Aska terbaring sudah tanpa ada kabel-kabel di atas dadanya.
"Pak Damar, apa Dokter Harry sudah pulang?" tanya Karin sedikit pelan, tidak ingin mengganggu Aska yang lagi tidur.