"Sampai kapan kamu akan tidur seperti ini terus sayang?" ucap Karin lirih di telinga Aska.
"Apa kamu tidak merindukan aku sayang? apa kamu tidak rindu dengan istrimu yang sangat merindukanmu?" ucap Karin sambil meraih tangan Aska yang sangat lemah. Di usapnya lembut punggung tangan Aska, sambil beberapa kali menciumnya dengan penuh perasaan.
"Andai kamu tahu sayang, rasa kesepianku ini kadang tak bisa aku bendung lagi, aku ingin berlari ke sini untuk membawamu pulang bersamaku, agar aku bisa menjagamu dan tak jauh darimu...aku sangat kesepian sayang, aku merasa sendiri di sana, tak ada kamu, tak ada suara kamu, tawa dan canda mu yang selalu membuatku gemas, aku sangat merindukan itu semua sayang." ucap Karin menangis pilu di punggung tangan Aska.
Malam kk,..
Happy reading,..
Jujur susah banget untuk mendapatkan feel yang benar-benar kuat kk,
Harus masuk ke dalam situasi yang memang sangat menyedihkan.
Semoga di chapter ini feel bisa kk rasakan ya,
Kalau ga ,tolong di maafkan hehehehe
Yang masih sayang sama Bang Aska,...dan ingin terus ada update nya tinggalkan jejak ya kk,..terutama vote, ulasan, dan bintangnya,
kalau bisa komentar nya jangan nyuruh up trs kk,..tp kasik saran dari bab ini sapa tau saran kk bisa aku pake, thx u kk