Setelah ditanya mana buktinya, Irfan jadi bingung mau bicara apa pada Syafiyya. Bukti? apa yang mau dibuktikan pada Syafiyya.
"Memangnya kamu butuh bukti seperti apa? emangnya belum cukup selama ini aku setia?" tanya Irfan
"Hei tuan muda, kita tuh menikah baru seminggu. Ucapanmu itu seperti kita sudah menikah bertahun-tahun saja. Baru juga seminggu kita tingga berdua. Awas aja ya kalau kamu sampai berani selingkuh dari aku. Aku enggak akan maafin kamu."
"Enggak lah. Aku nggak mungkin selingkuh. Atau malah sebaliknya. Justru kamu itu mungkin yang ada niatan selingkuh. Pasti kamu mau selingkuh sama Kak Rasid kan?" tebak Irfan.
"Jangan asal ngomong kamu. Aku juga nggak mungkin kau selingkuh apalagi sama Kak Rasyid. Dia udah jadi kakakku sekarang."
"Ga enak kan dituduh? makanya jangan asal nuduh. "
"Kamu ini jadi orang ga mau ngalah ya? Sruuut!!"
"Ih jorok!! buang tuh ingus Syafiyya. Cewek koq jorok banget sih."
"Yang penting cantik."
"Buat apa cantik tapi jorok."