"Satu lagi, jangan pernah berharap untuk mengambil hak asuh atas Alan dengan mudah! Aku bisa memastikan bahwa kau akan kesulitan dengan itu." Hwang Mihyun melanjutkan dengan tegas.
Setelah menyelesaikan kata-katanya, Hwang Mihyun segera berjalan menuju pintu dan keluar dengan membantingnya cukup keras.
Begitu ia keluar, air mata yang sedari tadi tertekan di kelopak matanya pun bergulir, dan semakin deras. Seiring langkah kakinya yang cepat, bulir-bulir air mata di matanya bertebaran di udara, seperti pecahan kristal.
Ia menuruni tangga dengan terburu-buru sembari mengusap air matanya yang tak kunjung berhenti.
Orang-orang yang ada di rumah ini melihat Hwang Mihyun dengan cepat melangkah keluar sambil menangis tersedu-sedu. Namun, mereka tak ingin ikut campur dan berpura-pura untuk tidak melihat apa-apa.