Ia pun menghela napas berat lalu menjelaskan, "Pintunya, kau tidak akan bisa keluar dari sini saat aku keluar nanti. Apa tidak masalah bagimu? Apa kau tidak ingin keluar untuk berjalan-jalan ke... tidak... lupakan... akan lebih baik jika kau tetap di sini."
Aku tertunduk sedikit dan mengangguk setuju, "Tidak masalah. Aku sudah cukup terbiasa. Kau tidak perlu khawatir."
Tadinya, ia hendak berbicara, namun deringan dari sebuah panggilan masuk membuat perhatiannya segera teralihkan pada ponsel yang berada di dalam saku celananya. Ia pun segera menarik ponsel tersebut keluar, lalu melihat ID dari seseorang yang sedang menghubunginya.
Ia menyunggingkan senyum, namun menolak panggilan itu, lalu berbicara kepadaku. "Ah, aku harus pergi. Mobil yang menjemputku sudah tiba di luar."
Ia sudah berbalik. Namun, sebelum ia melangkah pergi, aku berseru, "Daehyun, tunggu!"