アプリをダウンロード
97.78% Kannoya Academy / Chapter 440: Secret training

章 440: Secret training

Mereka sudah menunggu kurang lebih 1 jam, tetapi Yukina tidak kunjung datang juga.

"Kenapa Yukina sangat lama?" Tanya Stormy.

"Entahlah..." jawah Alvina dengan santai.

Tetapi Toshiko mulai merasa tidak enak,

"Hey, hey.... saat kita bersekolah di Kannoya Academy, kalian tahu kan jika Yukina selalu menjadi incaran musuh? Jangan-jangan..."

"Tenang saja, Yukina yang sekarang sudah lebih kuat...." jawab Alvina dengan santai.

"Tapi.... tetap saja.... bagaimana jika...." kata Toshiko khawatir.

"Tenang saja, Yukina bisa menghajar musuh-musuh itu kok, dan jika ia kewalahan, para pahlawan pasti datang." Jawab Kurosa sambil memakan sebuah roti.

1 jam lagi mereka menunggu.

"Aku akan menelponnya..." kata Toshiko.

Tetapi tidak ada yang mengangkat.

"...."

"Lama sekali...." keluh Alvina.

"Dia juga tidak membalas pesanku." Kata Yuka.

"Bagaimana ini.... kenapa dia lama sekali..." keluh Stormy.

.

.

"Aku akan mencoba untuk mendeteksinya dari jauh." Kata Toshiko secara tiba-tiba.

Toshiko meletakkan tangannya di atas tanah.

"Search."

Ranting-ranting kecil Toshiko mulai tumbuh di atas tanah, lalu ranting-ranting itu menjadi sebuah petunjuk.

"Daripada kita diam saja, lebih baik kita ikuti Toshiko." Kata Alvina karena ia sudah bosan menunggu.

Lalu mereka ber-4 mengikuti Toshiko.

.

.

.

"Sebuah gedung tua? Sudah kuduga!" Pikir Toshiko saat ranting-ranting itu menuju kepada sebuah gedung tua.

"Toshiko.... tak kusangka kamu memiliki sihir seperti itu..." kata Yuka.

"Ya, aku mempelajarinya... tapi ini hanya bisa digunakan pada seseorang yang sudah kita kenal lama, paling tidak sekitar 1 tahun." Jawab Toshiko.

Lalu mereka memasuki gedung tua itu. Pada bagian di bawah tanah, mereka menemukan,

"TERLALU LAMA! KALIAN SADARNYA TERLAMBAT!"

"Eh? Ternyata ini bagian dari latihan?" Kejut Yuka.

"HOEEEEEE?! JADI SELAMA INI YUKINA SENGAJA MENUNGGU DI SINI?!" Kejut Kurosa.

".... aku sudah bilang, jarang bagiku untuk terlambat. Jadi jika ada sesuatu yang tidak beres, kalian harus memeriksanya, setindaknya sekitar 30 menit setelah menunggu kalian harus memeriksa. Karena, ini bisa terjadi pada siapapun. Nilai kepedulian dan kewaspadaan kalian C." Kata Yukina dengan tegas.

"Baiklah, sudah kusiapkan semuanya. Saat ini pelatihan akan lebih sulit. Kalian berada di sebuah gedung tua, kalian tidak bisa bergerak se-fleksibel dahulu di lapangan. Jika gedung ini hancur, tidak ada yang akan menyelamatkan kita. Dan aku sudah membawa boneka-boneka dummy sebagai orang tidak bersalah. Peraturan seperti dahulu." Kata Yukina.

"Baik."

"Dan agar semangat kalian bertambah, aku sedikit menghiasi boneka-boneka ini... semoga berguna." Kata Yukina.

"Eh?" Kejut mereka semua.

Yukina berjalan sedikit menjauh dari mereka dan ia mulai mengeluarkan boneka-boneka dummy itu. Mereka semua terkejut,

"ONIGIRI RAKSASA!" Kejut Kurosa.

"Kurosa.... jangan dimakan ya." Kata Yukina.

"Eh, itu..." kejut Alvina.

"Ya benar.... aku menguping pertengkaran kalian saat di lapangan." Jawab Yukina.

"Jadi....." kejut Stormy.

"Semoga ini berguna." Kata Yukina.

"Anu, Yukina.... bagaimana caramu menguping kita?" Tanya Toshiko.

"Aku mempelajari sihir umum telepati dan pembaca pikiran. Tapi jika sihir pembaca pikiran hanya bisa saat bertemu satu dengan yang lain pasti akan sulit kan? Jadi untuk teman-teman yang aku sudah menjadi dekat, aku bisa membaca pikirannya sejauh apapun itu. Tetapi itu sedikit membuat pusing." Jawab Yukina.

"Begitu...." kata Yuka.

"Baiklah, ada pertanyaan?" Tanya Yukina.

"Tidak."

"Baiklah, mari kita mulai." Kata Yukina.

.

.

Toshiko dan Yuka berada di bagian belakang, Kurosa dan Alvina berperan menjadi penyerang utama dan Stormy sebagai cover.

Dengan segera, Alvina dan Kurosa menerjang ke arah Yukina. Yukina mengambil pedang kayu yang ia bawa, lalu ia mulai menebas di udara dan sebuah tebasan besar terbentuk ke arah mereka. Alvina dan Kurosa segera melindungi dirinya dengan sihir mereka.

"Barrier!"

Tebasan itu tidak berefek apapun terhadap mereka karena perisai mereka. Lalu mereka berhasil mendekat kepada Yukina.

"Fire...."

Tiba-tiba Yukina menarik boneka dummy yang berbentuk mirip dengan Matsu di depannya dan Yukina melompat sedikit mundur.

"PUNCH!"

Alvina memukul boneka itu.

Lalu,

"Latihan dihentikan sementara." Kata Yukina.

Lalu Yukina segera memegang kedua pundak Alvina dan mengguncangkannya sambil berkata,

"KENAPA KAMU MENYERANGNYA!?!"

"Karena.... dia bukanlah Matsu asli, jika dia asli, dia akan baik-baik saja." Jawab Alvina dengan santai.

"HAAAAAAAH?! APA MAKSUDMU ITU?! AKU MENGHIASNYA AGAR KAMU TIDAK MENYERANGNYA MALAH KAMU MENYERANGNYAAAAA!" Kata Yukina dengan frustrasi.

Akhirnya Yukina menghilangkan hiasan-hiasan boneka dummy, kecuali Onigiri raksasa.

"Baiklah, kita mulai lagi." Kata Yukina.

.

.

"Di sini, sebagian besar dari kita tidak diuntungkan, terutama Alvina dan Stormy. Tapi Yukina sendiri juga tidak diuntungkan. Yuka akan kesulitan memakai sihirnya juga, jadi..... hanya Kurosa dan aku yang bisa menyerang secara efektif, tapi..... melihat cara Kurosa menyerang, sebagian besar sihirnya ber-area besar dan jika sihirnya tak sengaja mengenai boneka dummy atau bahkan pilar-pilar gedung ini, gedung ini akan runtuh dengan cepat dan ranting-rantingku tak mungkin dapat menahannya." Pikir Toshiko.

"Teman-teman, kemarilah sebentar." Kata Toshiko.

Lalu mereka berkumpul sebentar.

"Teman-teman, dengar, kita tidak diuntungkan di sini, tetapi begitu juga dengan Yukina. Stormy dan Alvina paling tidak diuntungkan, karena pertarungan Stormy akan lebih ringan jika langit berada di sekitarnya, tapi kita di dalam gedung dan jika Stormy menyambar dari langit ke gedung ini, gedung ini akan hancur dan kita tidak bisa selamat. Alvina tidak diuntungkan karena jika Alvina menggunakan sihir api terlalu sering, dan karena gedung ini sudah tua, udara akan menipis dan kita akan ada dalam bahaya, apalagi Yukina bisa menyerap udara yang kita simpan di dalam diri kita jika kita menahan nafas.... Yuka kurang diuntungkan, di sekitar kita tidak ada benda besi, meskipun Yuka bisa mengubah tubuh kita menjadi magnet, akan sulit juga. Hanya Kurosa yang sangat diuntungkan di sini, kalau aku biasa-biasa saja. Di sini gelap, maka sihir gelap Kurosa akan bekerja efektif. Tetapi tetap saja, Kurosa tidak bisa menggunakan serangan-serangan sihir yang ber-area besar dan sebagian besar serangan Kurosa ber-area besar. Sepertinya kita perlu menyusun strategi.... tapi jika kita menyusunnya sekarang, Yukina dapat membaca pikiran kita. Jadi, kita hanya perlu menaikan kerja sama kita dan jangan terlalu gegabah, itu saja yang ingin aku katakan." Kata Toshiko.

"Begitu.... sangat tidak diuntungkan ya..." keluh Yuka.

"Benar juga..." jawab Stormy.

"Ayo kita mulai!" Kata Toshiko, tetapi saat mereka melihat ke arah Yukina, Yukina sudah terlihat sangat kesal.

"Eh?" Kejut Kurosa.

"HOIIII! DARITADI SUDAH MULAI TAHU! LIHATLAH KEDUA KAKI KALIAN SEKARANG!" Kata Yukina dengan keras. Lalu mereka melihat kedua kaki mereka dan kaki mereka sudah diikat oleh tali-tali yang bersinar.

"HOEEEE?! CURANG! KITA BELUM SIAP!" Keluh Kurosa.

"MAAF YA TAPI PENJAHAT TIDAK AKAN MENUNGGU KALIAN UNTUK BERKUMPUL DAN MEMBICARAKAN KEADAAN! KALIAN KALAH TELAK!" Kata Yukina dengan keras.

"Hm.... Yukina ada benarnya...." kata Yuka.

"DAN JUGA, AKU SUDAH BILANG MULAI DARITADI SEBELUM KALIAN BERBINCANG! PARA PENJAHAT TIDAK AKAN MEMBERIKAN ABA-ABA! INGAT ITU! SAAT KALIAN HENDAK MENYUSUN STRATEGI, SEBAIKNYA SEBELUM BERTEMU DENGAN PENJAHAT ITU ATAU SEBELUM KALIAN MENAMPAKKAN DIRI! INGAT ITU!" Kata Yukina.

"Baik.... baik...."

"Ayo kita mulai ulang!" Kata Yukina, lalu tali-tali bercahaya yang mengikat mereka segera melepaskan diri dan menggulung sendirinya.

.

.

Yukina berdiri dan mengeluarkan pedang kayunya. Lalu Alvina segera menerjang, sementara itu,

"Darkness...." kata Kurosa.

Ruangan menjadi semakin gelap dan Kurosa menghilang.

Yukina terdiam dan menutup kedua matanya,

"Wind sense."

Dengan cepat setelah ia berkata begitu, Yukina melompat ke atas dan menghindari serangan Kurosa yang tiba-tiba itu.

"Benar juga, dia bisa merasakan keberadaanku lewat sihirnya!" Pikir Kurosa.

Lalu Yukina melemparkan pedang kayunya ke atas lantai, seketika itu juga lantai retak dan tebasan angin ke seluruh arah terjadi. Tetapi mereka semua menyadari, bahwa tebasan Yukina tidak sekuat biasanya, entah karena pedangnya atau karena keadaan sekitar mereka.

Tiba-tiba Yukina segera meluncur kepada pedang kayunya itu dan gelombang angin besar tercipta. Lantai semakin retak dan pecahan-pecahan lantai mulai berterbangan di sekeliling Yukina.

Toshiko menyadari sesuatu dan dengan segera Toshiko membuat ranting-ranting sihirnya dan menangkap semua pecahan-pecahan lantai itu. Toshiko juga mengambil boneka-boneka dummy dari atas lantai.

"Kurosa!" Kata Toshiko.

"Cancel!" Kata Kurosa.

Lalu di tempat itu, ruangan sudah tidak gelap lagi dan Yukina terkejut. Ternyata, sejak dari tadi, Alvina dan Stormy sudah berada di samping kiri dan kanan Yukina.

"Magnet!" Kata Yuka.

Lalu Yuka mengubah tubuh Alvina menjadi magnet utara dan tubuh Stormy menjadi magnet selatan.

"Burn!" Kata Alvina, tubuh Alvina segera membara.

"Electric!" Kata Stormy, tubuh Stormy dipenuhi dengan aliran listrik.

"Aneh! Aku tidak merasakan keberadaan mereka berdua, hanya Kurosa saja. Jangan-jangan...." pikir Yukina yang terkejut.

"Benar juga, saat dahulu saat masih kelas 11, Kurosa mempelajari sebuah sihir yang bahkan aku tidak dapat merasakannya, tetapi syaratnya mereka harus menahan nafasnya dan Kurosa harus berada di dalam gelap." Pikir Yukina, lalu Yukina tersenyum,

"Kerja sama kalian memang yang terbaik."

Karena tarikan magnet, tubuh Yukina terjepit oleh tubuh Alvina dan Stormy. Saat terjepit, Yukina tersengat oleh aliran listrik milik Stormy dan terbakar oleh sihir Alvina.

Yukina mengambil pedang kayunya, lalu Yukina mulai mengumpulkan sihir angin pada pedangnya itu.

Yukina berputar sambil menebas, tebasan-tebasan banyak bermunculan ke segala arah. Tetapi tebasan-tebasan itu hanya terasa seperti tiupan angin sepoi-sepoi saja. Yukina tersenyum dan berkata,

"Latihan diberhentikan. Kalian berhasil."

Lalu mereka semua berhenti, Yuka segera membatalkan sihirnya. Lalu mereka semua berkumpul.

"Nilai kerjasama kalian A+, nilai kekuatan sihir memang hanya B saat ini tetapi kalian melakukan hal yang benar, Alvina memang tidak boleh mengerahkan sihirnya sebesar-besarnya karena akan berakibat buruk, begitu juga dengan Stormy. Nilai perlindungan kalian B, dan A untuk Toshiko yang segera menyelamatkan boneka-boneka dummy yang tergeletak di atas lantai. Nilai efektivitas kalian juga A karena kalian segera mengalahkanku dan mengetahui kelemahanku. Kerja bagus, kalian lulus pelatihan saat ini." Kata Yukina.

"Berarti, kita tidak akan berlatih lagi?" Tanya Kurosa.

"Entahlah, itu terserah dengan kalian." Kata Yukina santai.

"Kalau begitu..." kata Yuka sambil melihat ke arah teman-temannya.

"Kita masih ingin berlatih lagi!" Jawab mereka berlima. Yukina terkejut, tetapi ia tersenyum,

"Baiklah kalau begitu, aku juga berterimakasih karena kalian mempercayaiku. Aku akan memikirkan bentuk latihan yang berbeda." Jawab Yukina.

Mereka semua terlihat bahagia.

"Baiklah, cukup sekian latihan kita." Kata Yukina dengan lembut.

Lalu tiba-tiba bangunan itu lenyap dan mereka semua terkejut, kecuali Yukina.

"Terimakasih, Becca." Kata Yukina sambil menatap kepada seorang gadis berambut kecoklatan.

"Tidak masalah, Yukina!" Jawab gadis itu.

"EEEEEEH?! SELAMA INI BANGUNAN HANYALAH ILUSI?!" Kejut Toshiko.

"Tidak juga, Becca membangunnya untuk sementara di lapangan luas ini." Jawab Yukina.

"Oh... begitu.... jadi seharusnya tidak apa-apa jika hancur hehehe...." kata Kurosa, tapi,

"APA KATAMU?! KAMU MAU MENGHANCURKANNYA?! BAGAIMANA JIKA KALIAN SAAT MENJALANKAN MISI BERADA DI GEDUNG ASLI?! KALIAN TIDAK BOLEH MENGHANCURKANNYA!" Kata Yukina dengan keras sambil mengguncangkan tubuh Kurosa.

"Eeeeeh..... mulai lagi deh...." keluh Toshiko.

"HOEEEEEEEEEEE! MAAAAAAF!" Teriak Kurosa.

Setelah itu, mereka berjalan pulang.


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C440
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン