アプリをダウンロード
84.47% Kannoya Academy / Chapter 380: The giant ginger man-- I mean the giant earth golem

章 380: The giant ginger man-- I mean the giant earth golem

Manusia jahe raksasa itu-- maksudku manusia golem tanah raksasa itu memukul tanah itu dengan keras. Tanah yang sudah hancur sekarang semakin hancur.

"HOEEEEE! DIA AKAN MEMAKAN KITA!" Teriak Kurosa.

Nera memanggil Toshiko dari jauh,

"TOSHIKO!" panggilnya.

Toshiko merespon,

"Eh?"

"TOSHIKO! SIHIR KITA MIRIP! AYO KITA BUAT RANTING-RANTING UNTUK MENANGKAP TEMAN-TEMAN AGAR MEREKA TIDAK TERJATUH!" Teriak Nera.

"TAPI SIHIRKU LEMAH!" Teriak Toshiko.

"..... TIDAK APA-APA! SIHIRKU JUGA LEMAH! JIKA SIHIR LEMAH KITA DIPERSATUKAN, KITA PASTI BISA! AKU PERCAYA ITU!" Teriak Nera.

Toshiko merasa terkagum atas perkataan Nera.

"... BAIK! AKU AKAN BERUSAHA!" Teriak Toshiko.

.

Nera menyiapkan sihirnya, begitu juga Toshiko dari jauh.

.

"SEKARANG!" Teriak Nera.

Nera menumbuhkan banyak sekali ranting-ranting dari bongkahan tanah yang satu kepada bongkahan tanah yang lainnya. Toshiko melapisi ranting-ranting milik Nera.

Teman-teman terjatuh di atas ranting-ranting itu, mereka semua baik-baik saja.

"TOSHIKO! KITA BERHASIL!" Teriak Nera bersemangat.

Toshiko masih terkagum akan Nera.

.

"JANGAN PIKIR RANTING-RANTING MURAHAN KALIAN AKAN MENYELAMATKAN DIRI KALIAN SEMUA! KALIAN AKAN MATI!" Teriak Deadman.

Deadman memukul ranting-ranting itu, tapi entah mengapa ranting-ranting itu lebih kuat.

"Ini tidak akan bertahan lama!" Kata Asuka.

"Kita juga harus menyerang!" Kata Kurosa.

"Benar." Jawab Yukina.

"Tapi.... sepertinya Deadman lebih mengincar diriku... mungkin aku bisa mengalihkan perhatiannya." Kata Yukina.

".... dengan cara seksi?" Tanya Asuka.

Semuanya melihat ke arah Asuka dengan tatapan kecewa dan jijik.

"Ooh... maaf... berarti dengan cara klasik." Kata Asuka.

"Benar... tetapi aku tidak yakin aku bisa menghadapinya sendirian..." kata Yukina sedikit sedih.

Ardolph memegang pundak Yukina.

Yukina melihat ke arah Ardolph.

"Yukina, kamu tidak sendirian saat ini... lihatlah. Maafkan kami yang dahulu membiarkan dirimu bertarung sendirian selalu..." kata Ardolph.

Kedua mata Yukina berbinar-binar.

"Kamu benar..." jawab Yukina.

"Mulai sekarang, aku akan selalu disisimu, tak peduli dengan keadaan apapun. Kita adalah best partner kan?" Kata Ardolph.

"Benar..." kata Yukina sambil mengangguk.

.

.

"Ayo." Kata Yukina.

Ardolph berpegang pada lengan kiri Yukina. Yukina meluncur ke arah Deadman.

"Kita harus membantu Yukina dan Ardolph juga. Kita mungkin bisa menyerang Deadman dari belakang atau dari mana." Kata Takusan.

"Takusan, cobalah pakai sihirmu, yang manapun tidak apa-apa." Kata Asuka.

"Sepertinya yang mengurangi saja. Kita tidak tahu apakah dia bisa meledak." Kata Kurosa.

"Baiklah! Aku akan berusaha!" Kata Takusan.

"Less!" Kata Takusan.

Deadman sedikit melemah, tetapi golem raksasa tanah itu tidak.

"AAAAAH! KENAPA?!" Keluh Takusan.

"Terimakasih Takusan!" Kata Junko.

Junko menggerakkan kedua tangannya.

"Blood Freeze!" Kata Junko.

Deadman tidak dapat bergerak, tetapi golem itu tetap bergerak.

"Berarti.... golem itu tidak dikendalikan oleh Deadman!" Kata Junko.

"Apa maksudnya?" Tanya Aerum.

"Deadman.. mengendalikannya dengan sihirnya.. satu-satunya cara agar Junko dapat menyerap semua stamina Deadman atau memblokir stamina Deadman adalah dengan menggunakan 'blood tupe' buatan Junko. 'Blood tupe' ini akan menghubungkan darah Junko dengan darah Deadman. Dengan demikian Junko dapat menyerap darahnya ataupun menghentikan staminanya. Tetapi dalam kondisi Deadman yang terbungkus oleh tanah, itu akan sulit. Jika Junko memiliki sihir pengacau pikiran, itu lebih baik... tetapi Junko tidak punya." Kata Junko sedih.

"Tidak apa-apa Junko, coba bacalah pikirannya dan beritahu kami apa yang ia ingin lakukan." Kata Asuka.

"Baiklah, Junko akan coba!" Kata Junko.

.

"Aku akan meluncur, Asuka." Kata Kurosa sambil menggenggam tangan Asuka.

"EEEH EEEH! EEEEH!" kejut Asuka yang langsung ditarik oleh Kurosa. Kurosa langsung meluncur.

"AWAS TEMAN-TEMAN! KELUARLAH DARI RANTING-RANTING INI!" Teriak Junko.

Semuanya menuruti perkataan Junko. Deadman memukul ranting-ranting itu hingga hancur dan ia meledakkannya.

.

"Wind X Sword!" Teriak Yukina.

Pedang-pedang yang menjadi sayap Yukina mulai bergerak. Yukina menebas kepala manusia tanah raksasa itu dengan pedang besarnya, Yukina menebas dalam bentuk menyilang seperti x. Pedang-pedang yang menjadi sayap-sayap Yukina mengikuti gerakan pedang yang Yukina bawa. Manusia tanah raksasa itu tertebas sebanyak 11 kali. Tetapi sepertinya tidak berefek apapun.

"Yukina... sepertinya tanah ini sangat keras--AWAS!" Teriak Ardolph.

Yukina segera menyingkir karena tiba-tiba Deadman mengayunkan tangannya ke arah Yukina. Deadman membalikkan tubuhnya, lalu melihat Yukina dengan tajam.

"YUKINA DITARGET! TEMAN-TEMAN BERSIAPLAH!" Teriak Junko.

Deadman membuka mulutnya, sebuah cahaya muncul. Cahaya itu berkumpul dengan cepat dan cahaya itu ditembakkan dengan sangat cepat. Yukina berhasil menghindar bersama dengan Ardolph. Cahaya itu menembus dinding-dinding di belakang Yukina.

Deadman mengayunkan tangannya. Yukina berhasil menghindar terus.

"Tidak bisa menghindar terus.." kata Ardolph.

"Benar." Jawab Yukina.

.

Kurosa berhasil mendarat di atas kepala manusia tanah raksasa itu.

"Asuka, ayo kita tusuk dari atas." Kata Kurosa.

"Kalau begitu..." kata Asuka.

Asuka melompat dan berlari di atas permukaan dinding.

"TUNGGU!" Teriak Kurosa.

Kurosa ikut melompat dan berlari di atas tembok.

Deadman mendengar teriakan Kurosa, tetapi ia menghiraukannya. Ia tetap berusaha untuk membunuh Yukina terlebih dahulu.

"Toshiko, aku ada ide." Kata Nera.

Nera berlari ke arah Toshiko. Nera memegang kedua tangan Toshiko. Tangan kanan Nera arahkan ke arah Deadman.

"Mari kita kumpulkan kekuatan kita." Kata Nera.

"Baik, Nera!" Kata Toshiko.

.

"Uuuh... aku di mana.." kejut Odelia yang sudah sadar kembali.

"Odelia! Ikutlah denganku!" Kata Aerum yang tak lama segera mengangkat tubuh Odelia.

Odelia sangat sangat terkejut.

"Manusia besar apa itu?" Kejut Odelia.

"Yaah.. ceritanya panjang... tapi kita harus mengalahkannya." Kata Aerum.

"Aku ada ide." Kata Odelia.

.

"Junko, tetaplah mengaba-abakan. Kita akan membantu yang lain." Kata Viola.

Viola mulai memainkan biolanya.

"Nightmare..." kata Sally.

"Dark Riper!" Kata Rippers.

Sebuah sabit gelap muncul, Rippers mengambilnya dan ia meluncur ke arah Deadman.

"Distance!" Kata Evania. Lalu Evania mulai terjatuh ke samping Sally. Sally menahannya.

.

"Fog!" Kata Alexa.

Kabut menutupi pandangan Deadman, tetapi Deadman dapat merasakan pergerakan Yukina.

"Mama." Kata Shinaiaru.

"MAMA?!" Kejut Alexa.

Shinaiaru mengarahkan kedua tangannya ke arah Alexa.

"Kenapa?" Tanya Alexa.

"Aku mau bantu mama." Kata Shinaiaru.

"Baiklah kalau begitu, bantulah mama.." kata Alexa dengan nada yang agak canggung.

Shinaiaru membungkuk, dari punggungnya muncul tentakel berwarna merah padam. Shinaiaru menerjang ke arah Deadman.

Alexa mengarahkan kedua tangannya pada Shinaiaru.

"Healing gas!" Kata Alexa.

Dengan kekuatan dorong sihir gas milik Alexa, Shinaiaru meluncur lebih cepat.

.

"Yukina... teman-teman sudah siap." Kata Ardolph.

"Baiklah kalau begitu.." kata Yukina.

Yukina meluncur ke atas dengan cepat. Lalu Yukina menjatuhkan dirinya bersama dengan Ardolph tepat di atas kepala manusia raksasa itu.

"YUKINA! DEADMAN BISA MELIHAT YUKINA!" Teriak Junko.

"Tenang saja, Junko." Kata Yukina.

"Apa? Yukina punya rencana?" Pikir Junko.

.

"Kalau begitu...." kata Junko.

Junko memejamkan kedua matanya. Gambar pada tangannya mulai muncul lagi.

.

.

.

.

.

.

.

"Junko..." kata Denzel.

Telapak tangan Denzel pun mulai muncul gambarnya juga.

.

.

.

.

.

.

Junko melapisi tubuhnya dengan sihir milik Denzel.

"Bantu Junko, Denzel.." pikir Junko.

.

.

.

.

.

.

.

"Tenang Junko, aku di sini." Kata Denzel.

Albern melihat ke arah Denzel dengan tatapan yang aneh.

"A-Apa sih?!" Tanya Denzel dengan mukanya yang merah.

.

.

.

.

.

.

Junko tersenyum. Junko mengayunkan tangannya.

"Wow apa ini?" Kejut semuanya.

"Itu alat telepati, juga alat pengecek status." Kata Junko.

"Statusku jomblo, tapi di sini tidak ada." Kata Asuka.

"Woi, serius!" Kata Junko.

"Maaf.." kata Asuka.

.

.

"Baiklah, teman-teman, bersiaplah, sepertinya Yukina punya rencana!" Kata Junko.


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C380
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン