アプリをダウンロード
70.06% Kannoya Academy / Chapter 315: My food

章 315: My food

Akhirnya pelajaran selesai, pelajaran sihir dimulai.

.

.

"Anu... maaf... Odelia dan Albern memang begitu..." kata Toshiko memohon maaf kepada Rheinalth dan teman-teman.

"Tidak apa-apa... setiap orang berbeda." Kata Rheinalth.

.

.

.

"Aku ingin bertarung dengan anak terkuat di sini!" Kata Odelia.

"Eeeh... Odelia... j-jangan merendah-kan y-yang lain..." kata Toshiko.

"Kamu siapa? Mengapa kamu berani menyuruhku? Bukankah kamu murid terendah di sekolah Alanis?" Tanya Odelia.

Toshiko terdiam.

Kurosa berdiri di depannya.

"Merendahkan orang lain itu tidak baik! Kalau mau, kamu boleh merendahkan ku..." kata Kurosa.

"Eh..? Jangan... dia memang benar... aku ini lemah." Kata Toshiko sambil menyingkirkan Kurosa dari depannya.

.

.

"Kamu berani denganku? Ayo." Kata Odelia.

"Hoeee? Aku?!" Kejut Kurosa.

"Eeeh... O-Odelia...." kejut Toshiko.

"Dia sendiri yang meminta." Kata Odelia.

"Haaah.... baiklah..." keluh Kurosa.

Asuka memegang pundak Kurosa, lalu memberikannya banyak jajanan.

"WAAAAH ASUKAAA TERIMAKASIH!" Teriak Kurosa.

.

.

.

.

.

.

"A-Apa kamu yakin? Eeh.... ka-kalau k-k-kalian... k-kalian tahu kalau Odelia sangat kuat?" Tanya Toshiko.

"Ya, dia kuat. Tetapi Kurosa adalah ratunya dalam pertandingan ketahanan stamina." Kata Rheinalth.

"Benarkah? Tetapi Odelia tidak akan tanggung-tanggung lho saat menyerang... bahkan..." kata Toshiko khawatir.

Mendengar kata-kata Toshiko dan melihat ekspresinya, Yukina mulai mengingat saat-saat itu,

.

.

.

"Dasar lemah!"

Kurosa dijatuhkan oleh Stormy.

"Kannoya Academy memanglah sampah! Lihat!"

Semua orang mengejek Kannoya Academy.

"Lemah sekali dia.... bahkan aku hanya mengeluarkan sedikit dari sihirku... tetapi ia tumbang!"

.

.

.

Yukina mulai khawatir.

.

.

Kurosa berdiri di atas arena dengan membawa semua jajanan yang diberikan oleh Asuka.

Kurosa memakan salah satu jajanan itu.

"Bersiaplah!" Kata Odelia.

Dari tangan Odelia muncullah kabel. Kabel itu ia arahkan untuk menancap pada tubuh Kurosa.

Kurosa menghindari kabel itu sambil makan.

Toshiko terkejut.

Teman-teman Kurosa tertawa.

"Dasar maniak makanan..." kata Asuka.

"Eh? Apa maksudnya?" Tanya Toshiko.

"Jika ada makanan.... ah lihat saja deh.." kata Asuka.

.

.

Kurosa menghindari semua serangan Odelia yang sangat cepat itu.

"Dasar!" Keluh Odelia.

Dari kedua lengan Odelia, muncullah banyak sekali kabel.

Kurosa terlilit.

"HOEEEEE MAKANANKUUUU!" Teriak Kurosa.

Makanannya terjatuh di atas lantai.

"Begini saja?" Tanya Odelia bosan. Odelia menyetrum Kurosa.

Kurosa mulai muram.

"Kamu harus menggantikan semua makanan itu.." kata Kurosa geram.

Aura gelap dan terang muncul dari Kurosa.

"Dark Light Soul!" Kata Kurosa.

Dari sihir Kurosa, semua kabel yang melilit Kurosa hancur. Kurosa menerjang dengan cepat ke arah Odelia.

Odelia berhasil menghindari serangan Kurosa.

Tetapi Odelia kalah cepat, Kurosa berhasil menangkap salah satu tangannya, Kurosa membanting tubuh Odelia ke atas tanah.

Odelia belum menyerah, Odelia menancapkan kabel dengan kencang pada sebuah pohon. Odelia meluncur dan berhasil berada di atas Kurosa dengan cepat.

Odelia melilit leher Kurosa dengan kabelnya kencang-kencang.

"Ehhh!" Kejut Toshiko.

Kurosa menghancurkan kabel itu dengan mudah. Kurosa menerjang ke arah Odelia dengan cepat. Odelia menancapkan kabel ke atas tanah dan meluncur dengan cepat. Kurosa melayang di udara.

"Dark Light magic.... GANTIKAN MAKANANKUUU!" Teriak Kurosa.

Bola sihir terang dan gelap tercipta, Kurosa membantingnya ke tanah.

"Oh gawat..." kata Asuka.

"Ice water barrier." Kata Rheinalth.

Perisai dari es dan air terbentuk.

Kurosa meledakkan tempat pelatihan itu. Tanah terguncang dengan kencang, seluruh lapangan pelatih itu menjadi lahan kosong.

Odelia tergeletak di atas tanah dengan ketakutan.

Kurosa berdiri di depan Odelia dan menatapnya dengan tajam.

Odelia merasa bahwa Kurosa akan menyerangnya lagi, tapi,

"NAKAL! JAHAT! BELIKAN AKU CEMILAN LAINNYA! HOEEEE!" Teriak Kurosa.

"Eh?" Kejut Odelia.

.

.

"H-H-H-HUEEEEEEEEEE..... MENGERIKAN..." Tangis Toshiko.

.

.

"Dasar.... kamu tidak mau menunjukkan semua kekuatanmu hingga salah satu dari kita sekarat! Mana mungkin murid-murid di sekolah ini dapat berkembang jika cara belajarnya seperti ini, semuanya menahan kekuatannya.... dan juga sistem persahabatan kalian membuatku jijik. Seharusnya itu tidak perlu ada agar murid-murid sekolah ini dapat berkembang dan menjadi pahlawan hebat." Kata Odelia.

"Sudah kalah masih berkata-kata seperti itu...." kata Toshiko.

"Tidak apa-apa, kata-kata seperti ini sudah biasa bagi kami." Kata Rheinalth.

"Aku setuju. Seharusnya Kannoya Academy saja yang ditutup, bukan sekolah Alanis yang berkualitas tinggi itu." Kata Albern.

.

.

"Teman-teman... jangan begitu..." kata Toshiko.

"Diamlah." Kata Albern.

.

.

Toshiko terlihat sedih, ia meminta maaf lagi kepada Rheinalth.

"Tidak apa-apa.... semuanya akan baik-baik saja kok." Kata Rheinalth.

"Hm... tidak seperti yang aku khawatirkan... Kurosa benar-benar berkembang ya..." pikir Yukina.


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C315
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン