Asuka sudah sampai.
"Kalian bertukar? Hah membosankan... kau sendirian, tidak mempunyai seorang pacar... atau kamu memilikinya?" Kata gadis itu.
"Apa maksudmu?" Tanya Asuka.
"Ahh... dingin sekali kau. Membosankan, aku akan langsung menghabisimu." Kata gadis itu.
Asuka yang membawa raiper es nya, berdiri mempersiapkan diri.
Gadis itu menggerakkan tangannya, raiper di tangan Asuka pun berubah menjadi sebuah kertas.
"Pengubah? Hm.. bukan, pemindah." Kata Asuka yang melihat tangan gadis itu yang sudah memegang raiper es nya.
"Baiklah.. aku menerima tantanganmu." Kata Asuka.
Asuka menciptakan 1 raiper es lagi. Asuka menerjang ke arah gadis itu. Gadis itu menggerakkan tangannya lagi, raiper es itu berubah menjadi sebuah tongkat kayu. Asuka membekukan tongkat kayu itu hingga menjadi tajam.
Asuka tetap menerjang ke arah gadis itu.
Saat Asuka mengayunkan tongkat beku itu, tiba-tiba tubuhnya berada di belakang gadis itu, gadis itu hendak menusuk Asuka dari belakang, tetapi Asuka mengelaknya. Asuka melompat ke atas dengan cepat.
Ia menerjang ke arah gadis itu sambil menciptakan raiper esnya lagi.
Gadis itu menggerakkan tangannya, Asuka berada di atas lantai, gadis itu hendak menebas kepala Asuka, tetapi Asuka menahannya dengan raiper es nya.
"Hm... kamu tangguh!" Kata gadis itu.
"Kau juga." Balas Asuka.
Mereka berdua melompat ke arah yang berlawanan.
Saat Asuka hendak mendarat, ia tiba-tiba berada di udara. Asuka sempat panik, tetapi ia berusaha untuk tetap tenang.
"Stay cool... like an ice." Pikirnya.
Asuka memutar tubuhnya, dengan raiper esnya yang belum dipindahkan, ia hendak menebas pundak gadis itu. Tetapi tiba-tiba raipernya hilang. Asuka terjatuh. Saat berdiri, ia berada di udara lagi.
"Lagi?" Pikir Asuka.
Asuka memutar tubuhnya, dan ia menciptakan 2 raiper es.
"Apakah ia bisa memindah 2 sekaligus?" Pikir Asuka.
Asuka hendak menebas pundak gadis itu, gadis itu menggerakkan tangannya. Asuka berpindah di belakang gadis itu.
"Itu dia!" Pikirnya.
Gadis itu hendak menebas Asuka, Asuka menahannya dengan salah satu raipernya.
Kedua raipernya diubah dengan kertas, Asuka sempat terkejut, tetapi ia mengelak dengan cepat.
"Dia bisa memindah 2 benda... berarti..." pikir Asuka.
Asuka berlari ke belakang gadis itu, gadis itu melihatnya. Asuka menciptakan 3 buah raiper. Satu ia pegang dengan tangan kanan, satu dengan tangan kiri, satu dikendalikan oleh tendangan kakinya.
Gadis itu menggerakkan tangannya, 3 raiper itu diubah menjadi tongkat kayu.
"Oke, lagi!" Pikir Asuka.
Asuka berlari ke belakang gadis itu.
Asuka menciptakan 4 raiper es, setiap tangan memegang 2 buah raiper.
Gadis itu menggerakkan tangannya, 4 raiper itu berubah menjadi 4 buah pensil.
"Oke! Lagi!" Pikir Asuka.
Asuka melompat ke atas, ia menciptakan 20 raiper es.
"Ini melelahkan, tetapi.. apa boleh buat. Dia benar-benar memahami kekuatan sihirnya." Pikir Asuka.
20 raiper itu siap menjatuhkan diri kepada gadis itu. Asuka menciptakan 2 raiper es lagi untuk dibawanya, jadi ada 22 raiper totalnya.
Asuka menerjang ke arah gadis itu, diiringi dengan ke-20 raiper es itu.
Gadis itu menggerakkan tangannya, semua raiper itu langsung berada di atas lantai, tanpa mengenai gadis itu satupun, termasuk raiper es yang dibawa oleh Asuka.
"Lagi!" Pikir Asuka.
Asuka menciptakan 40 raiper, dan 2 lagi untuk dipegangnya.
Gadis itu menggerakkan tangannya. Seketika itu juga, semua raiper itu, dan Asuka, segera terjatuh ke atas tanah.
"Hosh... hosh.."
Asuka mulai kelelahan.
"Lelah?" Tanya gadis itu.
Asuka mengambil salah satu raiper es yang terjatuh di atas lantai.
"Belum." Kata Asuka sambil terengah-engah.
Asuka memejamkan kedua matanya.
Gadis itu tersenyum sambil berkata,
"Sepertinya kau sangat kelelahan."
Asuka membuka kedua matanya sambil mengatur nafasnya.
"Tolong aku.... ayah, ibu, kakak, dan Sylia." Pikir Asuka.