Menurut rencana Sun Hero, mereka akan menuju ke tempat itu bersama dengan pahlawan-pahlawan lainnya keesokan harinya.
Keesokan harinya, sesuai rencana, mereka pergi ke tempat itu.
"Seperti yang dikatakan oleh Sun Hero, mereka sudah berangkat, Katsumi. Sekarang kamu boleh tenang." Kata Kurosa.
Katsumi pun sedikit lega.
"Katsumi mengunjungi kita, karena ia masih khawatir kan?" Tanya Asuka.
"Benar, aku bisa merasakannya." Kata Ermin.
"Tetapi sekarang , kita boleh tenang kan?" Tanya Asuka.
"Belum tentu. Kita boleh tenang saat semuanya sudah beres." Kata Ermin.
"Benar.. aku merasa ada yang tidak beres. Firasatku sedikit buruk." Kata Asuka.
"Ada apa, Asuka?" Tanya Ermin.
Asuka melihat ke arah Katsumi.
"Aku merasa, kita semua.. tidak aman." Kata Asuka.
"Tidak aman... berarti kita harus berjaga-jaga..." jawab Ermin.
.
.
"Anu, permisi, apakah Denzel ada di sini?"
"Junko? Tidak biasanya kamu bertanya seperti itu." Kata Kurosa saat Junko masuk ke dalam.
"Yaah.. Junko tidak ingin mengganggu Denzel." Kata Junko sambil mengelus rambutnya.
"Aah! Denzel sepertinya sedang sibuk!" Kata Kurosa.
"Oh, baiklah.. bagaimana kalau aku tunggu di sini?" Tanya Junko.
"Boleh!" Kata Kurosa.
.
.
"Kakak! Kakak!"
"Oh, Name, Nomu!" Kejut Kurosa.
"Kakak mana?" Tanya Name.
"Dia di kamar, masuk saja, kamu kan adiknya, dia tidak akan marah kok." Kata Kurosa.
Name dan Nomu segera berlari ke arah kamar Yukina.
"Siapa mereka?" Tanya Junko.
"Kamu tidak tahu? Aneh sekali. Mereka adalah adik-adik Yukina. Tetapi sepertinya Yukina tidak menyadari hal itu." Kata Kurosa.
"Begitu.." jawab Junko.
"Junko, mengapa kamu jadi aneh?" Tanya Katsumi.
"Aneh? Ooh, aku sedang berusaha agar Denzel tidak kesusahan." Kata Junko.
"Begitu.." jawab Katsumi.
.
.
Sementara itu, para pahlawan sedang sibuk,
"Kakak, sudah siap?" Tanya Sun Hero.
Night Hero mengangguk.
"Ayo, kita masuk!" Teriak Sun Hero.
Mereka mendobrak sebuah gedung yang sudah kosong sejak lama.
"Kosong!" Kata seorang polisi.
"Tidak! Masuklah lebih dalam! Aku merasakan ada suatu sihir tak biasa di dalam!" Kata Sun Hero.
Mereka pun masuk.
.
Mereka masuk makin dalam.
Di dalam ada sebuah kristal kecil.
"Itu sumbernya!" Kata Sun Hero.
Mereka semua pun diam.
"Aneh. Kenapa ada kristal sekecil ini?" Tanya Night Hero.
"Tapi auranya dari kristal itu." Kata Sun Hero.
Night Hero mendekat. Ia menyentuh kristal itu. Tetapi saat disentuh, kristal itu lenyap.
Sun Hero dan Night Hero terkejut.
"Ini, tipuan?" Kejut mereka.