Saat terbangun, Alexa berada di dalam sebuah kristal bersama Junko dan juga Yukina. Mereka semua terikat. Yukina tak sadar diri.
"Eh? Di mana ini?" Kejut Alexa.
"D-DENZEEEEEEELLL... DIMANA KAMU?" Tangis Junko.
"Ah.. Junko.." kata Alexa, ia hendak berdiri, tetapi kedua tangannya terikat oleh rantai sihir.
"Eh.. rantai?" Kejut Alexa.
Alexa melihat 5 orang yang berdiri di depan sebuah alat. 2 orang menyingkir dan pergelangan tangan kedua orang itu berdarah parah.
"Eh?" Kejut Junko.
"Mereka adalah pengendali para raksasa kalau tidak salah.." kata Junko.
"Unit 2, bersiaplah, dan 2 orang dari unit 2 harus menggantikan 2 orang itu." Kata wanita berambut hijau itu (ialah Nathon).
2 orang datang menggantikannya. Mereka meletakkan pergelangan tangannya di atas alat itu.
"Unit 3 bersiap-siap." Kata Natho, wanita itu.
Beberapa orang siap.
Lalu mereka melihat, 2 anak anjing diturunkan. Yang satu berwarna putih dengan bentol-bentol hitam, dan yang satu berwarna putih bercorak-corak coklat.
"Apakah... mereka ini.. Yui?" Tanya Alexa.
"Benar.. mereka sejenis.. tetapi mereka lebih biasa disebut dengan raksasa." Kata Junko.
"Kita tidak bisa apa-apa ya.." tanya Alexa.
Tiba-tiba, seorang lelaki datang ke tempat unit-unit itu berada. Lelaki itu berambut kecoklatan.
"Tuan Shinaiaru. Unit 2 dan 3 sudah siap." Kata Nathon.
"Bagus." Kata lelaki itu.
"Rencana tuan memang hebat. Mengeluarkan unit-unit terlemah terlebih dahulu agar musuh kita kelelahan adalah stategi yang hebat. Dan kita belum mengeluarkan senjata rahasia kita. Kita juga memperkuatnya nanti dengan kristal ini." Kata Nathon.
"Benar. Dia belum keluar.." kata Shinaiaru.
"Dia? Siapa dia?" Pikir Alexa.