章 115: Zuko
"Bagaimana dengan ms. Sheva?" Tanya Yukina.
"Yah.. ms. Sheva memindahkan dirinya dengan lelaki itu dengan sihir darkness barunya.." kata Asuka sedikit kecewa.
Seorang anak kecil mendatangi Junko dan berkata,
"Aku kehilangan kakak!"
Junko pun bertanya,
"Bolehkah aku mencarikannya untukmu? Tetapi, aku perlu setetes darahmu." Kata Junko.
Junko memegang tangan anak itu, melukai sedikit tangannya, menyerap setetes darah, lalu menutup lukanya.
"Hm.. sebentar.." kata Junko.
"Blood detector.." kata Junko.
Seketika itu juga, Junko mengetahui lokasi kakak anak itu.
Junko pun pergi keluar dengan sangat cepat.
"Eh.. Kak Junko ke mana?" Tanya Name.
"Entahlah.." jawab Nomu.
Junko pun kembali dengan menggendong anak lelaki yang terluka. Semenjak anak lelaki itu masuk ke tempat perlindungan bunga sakura biru, lelaki itu segera pulih.
"Kakak!" Teriak anak itu.
Junko pun menurunkan anak lelaki yang ia gendong tadi. Adik dari anak lelaki itu segera memeluk kakaknya itu.
Semenjak itu, banyak orang yang meminta bantuan Junko.
Sampai, ada seorang anak lelaki datang kepadanya.
"Kakak, tolong carikan kakakku."
"Bisakah aku meminta sedikit darahmu?" Tanya Junko.
Anak itu memperbolehkan Junko untuk mengambil sedikit dari darahnya itu.
"Blood detector.." kata Junko.
Junko pun terkejut, ia mengetahui keberadaan kakak anak itu, tetapi ia tidak mau membawanya kemari.
"Maaf, terlalu berbahaya." Kata Junko.
"Tetapi, mengapa? Apakah kakak takut bahaya?" Tanya anak itu.
"Bukan begitu.. kakakmu ini berbahaya." Kata Junko.
Tetapi anak itu bersikeras,
"Ayolah, kakak! Mengapa aku tidak boleh bertemu dengan kakakku? Seberapa bahayanya itu, aku tetap akan menemui kakakku dengan cara apapun! Aku pergi!"
Junko menahan anak itu.
"Mengapa kakak?" Tanya anak itu.
"Berbahaya, kau bisa mati." Kata Junko.
"Mengapa? Setindaknya.. aku ingin melihat kakak.." tangis anak itu.
"Kumohon!" Teriak anak itu.
Karena Junko melihat anak itu, dan ia merasa kasihan, ia memperbolehkan ia menemui kakaknya bersama dirinya.
"Baiklah, tetaplah di belakangku ini." Kata Junko.
Anak itu menaiki punggung Junko. Dan Junko pergi secepat kilat.
Dengan cambuknya, ia bisa melayang.
"Siapa namamu nak?" Tanya Junko dalam perjalanan.
"Zuko.. kakakku adalah Zeko." Katanya.
"Zuko, bersiaplah. Kau mempunyai tekad yang kuat. Itu bagus." Kata Junko.
"Ini akan sangat berbahaya." Kata Junko.
週次パワーステータス
-- 推薦
ランキング 
-- 推薦
チケット