章 42: Yui?
"Kita harus memberi Yui makan apa?" Tanya Yukina.
"Hm.. seharusnya dog food, tetapi itu mahal." Kata Rheinalth.
"Benar juga." Kata Yukina.
"Eh teman-teman, halaman belakang itu sangat kosong, bagaimana kalau kita menanam jagung?" Tanya Nera.
"Ide bagus, kita tidak harus beli makanan setiap hari." Kata Ardolph.
"Yuk menanam." Kata Rheinalth.
"Ok." Kata Ermin.
Akhirnya mereka semua menanam jagung.
Keesokan harinya, jagung itu sudah berbuah.
"Cepat sekali?" Tanya Rheinalth.
"Yah, itu karena sihir Nera, sihir tumbuhan." Kata Ardolph.
"Yuk kita petik." Kata Nera.
Akhirnya mereka memetik semua jagung itu. Kira-kira ada 4 keranjang penuh.
"Banyak sekali." Kata Rheinalth.
Lalu Yukina mengambil satu buah Jagung dan memberikannya kepada Yui.
"Yukina, anjing tidak makan jagung." Kata Ermin.
Tetapi Yui memakan semua jagung itu.
"Eh? Benar-benar aneh." Kata Ermin.
"Yui itu anjing, biasanya anjing suka main bola." Kata Ermin sambil memberikan sebuah bola kepada Yukina.
Lalu Yukina memberikannya kepada Yui.
"Wah, Yui bermain bola." Kata Alvina.
"Yah, tidak sepertimu yang tidak bisa main bola." Kata Alfred.
"Akan ku tunjukan bagaimana aku bermain bola suatu saat Alfreeed!!" Kata Alvina membara.
Yui menaiki bola itu, dan Yui berayun-ayun di atasnya.
"Tuh kan, dia suka." Kata Ermin.
"Benar juga." Kata Yukina.
Yui menyundul bola itu ke sana ke mari, dan ia mengejarnya.
"Hii, lucu sekali!" Kata Kurosa.
Yui memggigit bola itu, lalu... menelannya.
"Yui menelan bola itu!" Kata Denzel.
"APAAAA?" Kejut semuanya.
Ermin segera membawa Yui ke klinik hewan terdekat bersama Yukina.
"Aneh, katamu anjing ini telah menelan sebuah bola, tetapi bedasarkan pemeriksaan, dia mencernanya dengan baik." Kata dokter.
"Aneh juga ya, seharusnya ada masalah." Kata Ermin.
"Tetapi anjing ini baik-baik saja." Kata dokter.
"Baiklah. Bikin panik saja." Kata Ermin.
"Tapi aneh juga ya." Kata Yukina.
"Benar." Kata Ermin.
Sesampainya di asrama.
"Dia tidak apa-apa." Kata Yukina.
"Syukurlah Yuii!" Kata Kurosa.
"Tetapi aneh juga ya." Kata Denzel.
"Denzel, coba periksa Yui." Kata Ermin.
"Oke." Kata Denzel.
Denzel memainkan hologramnya di depan Yui.
"Dia memang baik-baik saja--" kata Denzel yang terpotong karena Yui menelan sihir hologram Denzel.
"YUI! AKU BELUM SELESAI!" Kata Denzel.
"Menelan sihir?" Pikir Yukina.
"Yui memang aneh.." pikir Yukina.
Lalu Denzel memainkan hologramnya lagi, dan sesuatu yang mengejutkan ditemukan.
"Yukina, bedasarkan tes ku, Yui memiliki sihir magic eater." Kata Denzel sambil menunjukan hologramnya.
"Magic eater?" Tanya Yukina.
"Ya, selain magic eater, juga ada sihir lain, tetapi masih belum diketahui-- YUI JANGAN MAKAN HOLOGRAMKU SEBELUM AKU SELESAI!" Kata Denzel sambil memarahi Yui yang menelan hologram milik Denzel.
"Magic eater adalah sihir yang bisa menelan sihir jenis lain untuk menyuplai sihir miliknya atau memakai sihir yang ditelannya itu." Kata Ermin.
"Aneh juga ya jenis sihir itu." Kata Yukina.
"Apakah nanti Yui bisa memakai sihir hologram milik Denzel?" Tanya Alfred sambil tertawa membayangkan seekor anak anjing yang memainkan hologram.
"Ah mana mungkin bisa." Kata Denzel.
Lalu Yui berdiri di depan sebuah meja. Di atas meja itu ada handphone milik Denzel.
Tanpa sengaja Yui merentas handphone milik Denzel.
"YUI! JANGAN MERENTAS HANDPHONEKU!" Kata Denzel.
"Wah, rupanya bisa!" Kata Alfred.
Lalu semuanya tertawa.
"Lucu sekali ya sihirnya." Kata Asuka.
"Wah, hari-hari pasti akan menjadi rumit." Kata Yukina.
週次パワーステータス
-- 推薦
ランキング 
-- 推薦
チケット