Malam ini Lei Lie berbaring di tempat tidur dengan gelisah, dia tidak bisa tidur. Sudah lama sekali, dia belum pernah tergerak oleh seorang gadis.
Sesungguhnya kalau dibilang spontan, dia dan gadis ini baru pertama kali bertemu. Entah mengapa, setiap gerak-geriknya, setiap senyumannya, dapat dengan mudah mempengaruhi hatinya.
Mengingat wajahnya yang nakal namun manis itu, hati Lei Lie bagaikan permen yang meleleh perlahan, manis dan bahagia…
Demikian pula gadis itu. Dia berbaring di tempat tidur sambil memeluk bantal dan mengingat wajah malu-malu Lei Lie. Hatinya pun berdebar.
Sejak kecil hingga dewasa dia selalu dikelilingi oleh banyak laki-laki yang cakap. Para laki-laki itu sangat kaya dan terhormat, semuanya menganggap diri mereka hebat dan dari tubuh mereka terpancar semacam aura kemunafikan.
Termasuk yang disebut tunangannya itu!