"Hehe…" Gadis itu tertawa nakal, "Kelihatannya tebakanku benar, kamu benar-benar perjaka."
"Kamu… jangan menertawakanku." Wajah Lei Lie memerah lagi, "Cepat pakai baju."
"Berapa umurmu? Masih perjaka? Tidak mungkin kamu bahkan belum pernah mencoba ciuman, kan?" Gadis itu menyeringai.
"Aku…" Lei Lie memegangi keningnya dengan kebingungan.
"Mau mencobanya tidak?"
Gadis itu tiba-tiba mendekat, satu tangannya dengan ambigu naik ke lengan Lei Lie yang kekar, matanya yang jernih dan agung agak memicing, dan bibir merahnya yang cantik menggoda bagaikan nyala api sedikit terbuka. Penampilannya itu sangat memikat dan mempesona…
"Kamu… kamu mau apa?" Lei Lie menatapnya dengan panik. Jantungnya berdetak kencang dan semakin cepat.
"Kamu ingin, atau tidak ingin?"