Krek…
Ada orang yang membuka pintu ruang pengadilan. Dua orang polisi mendorong pintu hingga terbuka, sinar matahari yang berkilauan menerpa masuk ke dalam. Ye Yan dan Zhao Jun masuk perlahan-lahan sambil memapah Lei Lie. Semua orang pun tercengang.
Lei Lie terluka parah, belakang kepalanya terluka, darah membasahi rambutnya. Kaki kirinya tertembak, seluruh celananya berlumuran darah. Kaki kanannya sudah terluka karena kecelakaan sebelumnya dan masih belum sembuh sampai sekarang. Kedua kakinya sama sekali tidak bisa berdiri sendiri, Ye Yan dan Zhao Jun yang menariknya ke depan.
Wajahnya sepucat kertas, namun bibirnya tersenyum senang. Sorot matanya sangat teguh, untung saja ayahnya tidak meninggalkan prinsipnya demi keselamatannya.
Ayahnya masih tetap idolanya, idola yang dikaguminya sejak kecil hingga dewasa.