"Aku mengerti, aku akan segera menghubungi kakekku." Qin Xiya berkata sambil menangis, "Bagaimana dengan kakakku?"
"Kakakmu keguguran, dan setelah mendengar tentang ayahmu dia pun terguncang hingga pingsan. Aku khawatir Han Xiucheng masih akan mengelabuinya lagi. Xiya, kalau memungkinkan, kamu lebih baik berkomunikasi dengannya. Coba bujuk dia untuk menerima kenyataan."
"Baiklah." Qin Xiya menghirup nafas kuat-kuat, "Aku tidak bisa membiarkan keluargaku disakiti lagi."
"Xiya, aku akan ikut melindungi kalian." Xiao Han berkata dengan tegas.
"Aku tidak akan mengganggu kalian lagi. Xiya, cepatlah telepon kakekmu dulu." Lan Qianyu mengingatkannya sekali lagi.
"Iya."
…..