"Kenapa? Sebenarnya apa yang terjadi?" Ye Yan merangkulnya lalu bertanya dengan tidak sabar, "Apakah mama sakit?"
"Aku sungguh tidak berbakti. Mama melakukan begitu banyak hal untukku, tapi aku malah tidak bisa berbuat apapun untuknya." Lan Qianyu berkata dengan terisak, "Dia menderita tumor otak, dia terlihat sangat lemah, hatiku sakit melihatnya seperti itu."
"Tumor otak?" Ye Yan sangat kaget, "Apa sudah dipastikan? Jinak atau ganas? Stadium awal atau akhir?"
"Sudah dipastikan, ganas, tahap menengah." Lan Qianyu menghela nafas dengan berat, "Dia dulu sudah cukup mengalami begitu banyak kesengsaraan. Setiap kali aku menemui kesulitan, selalu mama yang peduli dan membantuku. Melalui sikapnya itu dia mengatakan kepadaku bahwa wanita harus kuat, mandiri dan berani. Karena ada pertolongan darinya, makanya aku bisa terus bangkit lagi. Sekarang kehidupan kita akhirnya bisa kembali tenang, tapi malah dia yang jatuh…"