* Bip … Bip, bip, bip. *
* Tut, tut … *
* wuuu, wuuuu … *
* tit, tit… *
Zuo Cidian perlahan membuka matanya ketika keempat alarm di samping tempat tidurnya berbunyi serempak.
Pandangannya cerah dan penuh semangat. Matanya hitam pekat, dan dia tidak berkedip sama sekali saat dia menyalakan lampu di kamarnya. Dia tampak seperti seorang pria dengan banyak kekuatan dan pengaruh tetapi memiliki banyak kerutan di wajahnya. Dia tampak seperti seseorang yang memiliki banyak beban di pundaknya, tetapi juga memiliki mata yang penuh kasih, dan seseorang yang bisa menyentuh kekasihnya dengan lembut.
Zuo Cidian perlahan-lahan menggosok tangannya sampai hangat. Dia kemudian menggosok wajah, dada, dan bagian tubuh lainnya dengan santai sebelum perlahan-lahan bangun dari tempat tidur.
Teman sekelasnya yang dulu adalah kepala dokter di rumah sakit kelas A tersier lah yang mengajarinya trik ini.