Teot~ Teot~
Ketika mendengar suara sirine ambulans, Juan Zi langsung menyiapkan kursi roda di depan pintu gerbang, bersiap untuk menjemput pasien.
Ini sudah kiriman pasien yang ketiga dari Lu Jinling, pasien sebelumnya ada yang masih diinfus.
Ling Ran meluruskan pinggangnya sejenak, baru berjalan ke gerbang untuk menjemput pasien.
Dia tidak mengeluh sama sekali saat diminta melakukan penjahitan di hari istirahatnya. Dahulu, saat dia di sekolah, dia telah melakukan latihan menyimpul puluhan ribu kali, dan sekarang dia pun terbiasa untuk melakukan penjahitan yang sangat banyak.
Ilmu kedokteran pada dasarnya merupakan ilmu yang harus sering dipraktikkan agar terus berkembang. Teori memang sesuatu yang penting, namun pengalaman harus diperhatikan juga.
Bagi Ling Ran, bermain game dan melakukan proses penjahitan sama-sama adalah hal yang membuatnya rileks. Hanya saja, keduanya memberikan jenis kesenangan yang berbeda. Tergantung pada apakah dia dapat bermain gamenya dengan lancar atau ketika dia menemui pasien dengan kasus menarik.
"
"Luka di punggung tidaklah terlalu serius, berbaringlah di sini untuk dilakukan debridemen."
"Luka di kaki mengalami infeksi, Dokter Xiong, tolong lakukan debridemen padanya."
Ling Ran tidak langsung menangani pasien. Namun, dia mendiagnosis dahulu setiap pasien dan mengklasifikasikannya seperti di ruang resusitasi.
Hal ini merupakan pelajaran baru yang dia pelajari ketika magang.
Di departemen darurat rumah sakit Yun Hua pun, ketika ambulans datang dan mengirimkan 4-5 pasien, dokter harus mendiagnosis dengan cepat dan kemudian mengurutkan penanganan pasien berdasarkan tingkat keparahan dan kondisi pasien.
Setelah dua putaran berlangsung, Dokter Xiong dan Juan Zi akhirnya bisa mengikuti irama Ling Ran. Selain itu, bekerjasama dengan mereka terasa lebih nyaman dibandingkan di RS Yun Hua.
Tidak peduli seberapa terampil dokter di UGD RS Yun Hua, mereka tidak benar - benar bisa membantunya, dan hanya akan membantu sedikit. Sedangkan di kliniknya, kerja sama antara dia, dokter Xiong, dan Juan Zi pun membuat pekerjaan menjadi lebih efektif.
Dalam proses penjahitan, Ling Ran hanya perlu menusukkan jarumnya, lalu proses sulam dan simpul dapat diserahkan kepada dokter Xiong. Pekerjaan pun terasa jauh lebih ringan.
Di rumah sakit, proses operasi kelas dua juga melakukan kerjasama seperti ini.
"Oke, tiga orang ini sudah selesai dijahit, apakah kamu mau menjahit orang yang terakhir?" Dokter Xiong memerban luka dan berkata pada Ling Ran dengan nada sedikit khawatir: "Para gadis sangatlah menyukai kecantikan, jika luka di bahunya tidak dijahit dengan bagus, maka perlu mengirimnya ke rumah sakit."
Usai berbicara, dokter Xiong yang penasaran pun bertanya pada Lu Jinling "Adik Lu, dari mana kamu mendapatkan pasien-pasien ini? Bahkan ada perempuan yang ikut berkelahi juga."
Aku menemukannya dalam keadaan mabuk di tempat karaoke." Lu Jinling menjawab singkat dengan mata yang melihat ke depan, entah melihat ke arah pasien atau melihat ke arah Ling Ran.
Dokter Xiong semakin dibuat bingung, dia pun menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata: Jjam berapa ini? Sudah mabuk-mabukan di tempat karaoke."
"Tempat karaoke sekarang lebih murah saat sore hari, banyak orang yang sorenya menyanyi dan minum-minum hingga puas, baru kemudian malamnya berhemat pergi makan sate," ungkap Lu Jinling.
Usia pasien perempuan tersebut susah ditebak, dan make-up nya juga sangat menor. Ketika dia tersadar pelan-pelan dari mabuknya, dia melihat ke arah lukanya dan bertanya: "Apakah bisa dijahit dengan baik? Masih berapa lama lagi?"
"Sepuluh menit." Ling Ran berkata sambil terus menundukkan kepala melihat ke lukanya. Dia lalu berkata kepada Juan Zi: "Berikan aku benang tipe 50-0, apakah ada benang catgut?"
"Tunggu tunggu." dokter Xiong segera menghentikan Ling Ran dan berkata: "Akan sangat mahal bila kamu menggunakan menjahit dengan benang kecantikan."
"Kalau tidak menggunakan ini, menggunakan apa?" Keputusan Ling Ran sangat sederhana, dia hanya berpikir menggunakan benang yang tipis dan mudah diserap agar tidak meninggalkan bekas.
Dokter Xiong yang sudah berpengalaman bekerja di klinik, segera menarik Ling Ran beberapa meter meninggalkan pasiennya. "Apakah kamu sudah berpikir matang? Kamu yakin bisa menjahitnya?"
"Bisa." Ling Ran menjawab dengan yakin.
Dia telah menguasai Teknik Jahit Oposisi tingkat Master, akan sangat memalukan jika tidak bisa menangani penjahitan semacam ini.
Dokter Xiong merasa ragu, namun menganggukkan kepalanya dan berkata: "Benang yang dapat diserap akan meninggalkan bekas luka yang dangkal. Jika kamu dapat menjahitnya dengan baik, klinik kita pasti dapat benar-benar menghasilkan uang dari itu. Akan tetapi, benang 5-0 itu terlalu tipis, apa tidak sebaiknya menggunakan benang #0 saja?"
diameter benang 5-0 adalah 0,1 mm, sama seperti ketebalan 2-3 helai rambut. Benang #0 adalah 4-0, dan ketebalannya satu setengah kali lebih tebal dari pada benang 5-0, selain itu tidak mudah robek pula.
Menurut dokter Xiong, Ling Ran akan lebih mudah mengontrol benang yang sedikit lebih tebal. Selain itu, benang tidak boleh diganti jika tiba-tiba di tengah jalan merasa susah untuk mengontrolnya, karena akan menyebabkan masalah besar nantinya.
Ling Ran dengan tenang berkata: "aku bisa menggunakan keduanya, namun benang 5-0 akan membuat hasil lebih maksimal."
Bagi Ling Ran, jenis benang apapun dapat membuat bekas luka yang kecil. Namun, karena tidak tahu seberapa banyak dan besar pasien akan bergerak, benang yang sedikit lebih tebal pun akan bisa menjaga stabilitas jahitannya.
Tentu saja, ketebalan benang yang dimaksud di sini juga sama, benang #0 merupakan benang paling tipis yang paling sering ditemui di ruang resusitasi. Namun, para dokter tidak ingin repot-repot menggunakan benang tersebut.
Dokter Xiong menatap Ling Ran dengan pandangan kurang yakin, beberapa detik kemudian, dia berteriak "Pak Ling!"
Ling Jiezhou yang sedang menemani istrinya minum teh di lantai dua, seketika turun setelah mendengar ada panggilan. Dia lalu bertanya: "Sudah waktunya pasien membayar?"
"Sebentar lagi selesai, oh ya, Ling Ran ingin menggunakan benang kecantikan untuk menjahit. Tolong jelaskan kepada pasien terlebih dahulu bahwa benang itu harganya dihitung setiap cm yang digunakan." jawab dokter Xiong.
"Baiklah, benang yang bisa diserap kan? Ada beberapa rumah sakit swasta yang benar-benar kejam menentukan harganya." Ling Jiezhou masuk ke ruang pengobatan dan menjelaskan kepada pasien.
Tak lama, Ling Jiezhou keluar dari ruangan dan berkata: "Sudah beres, panjangnya total 4 cm lebih, tapi nanti hanya dihitung 4cm saja. Kita memberinya 5 jahitan. Anakku, jahitlah dengan baik dan pergunakan ilmumu dengan benar."
Pasien di ruang perawatan sekarang sudah dalam keadaan benar-benar sadar dan terjaga, dia pun semakin tegang ketika melihat Ling Ran dan bertanya: "Kamu bisa melakukan bedah kosmetik, bukan? Aku sering menggunakan baju tanpa lengan, jadi jangan sampai meninggalkan bekas luka."
Juan Zi berjalan menarik kakinya yang berat sambil membawa benang catgut 4-0 dan 5-0.
Ling Ran kemudian meletakkannya di depan pasien dan berkata: "Dua benang ini bisa meminimalisir bekas luka. benang 5-0 memiliki diameter yang lebih tipis dan tentu saja bekas luka makin tidak kelihatan. Akan tetapi kamu harus lebih berhati-hati untuk menjaga lukamu…."
"Aku pilih benang yang lebih tipis." pasien langsung menentukan pilihannya tanpa menunggu Ling Ran selesai menjelaskan.
Dokter Xiong mengerutkan bibirnya dan berkata: "keduanya sama-sama tipis."
"Aku ingin yang lebih tipis." pasien menekankan pilihannya sekali lagi.
Ling Ran adalah tipe yang tidak suka bicara setelah dia menyelesaikan penjelasan prosesnya. Dia lalu melambaikan tangannya untuk memberi isyarat orang lain agar meninggalkan tempat. Kemudian, dia pun membuka kantong benang jahitnya.
Benang tipe #0 ke bawah pada dasarnya selalu memiliki pinhead di ujungnya. Karakteristiknya adalah tidak ada mata jarum di ujung jarum, benang akan langsung didorong masuk ke ujung jarum saat diproduksi sehingga kerusakan pada kulit dapat diminimalisir selama penjahitan.
Dan juga, selama pengemasan, dalam satu kemasan benang biasa bisa berisi 5-10 gulungan yang memiliki pinhead di setiap ujungnya. Itu merupakan standar benang yang berkualitas.
Namun, dokter tidak selalu menyukai benang yang tipis. Jika penjahitan merupakan sebuah tes ujian, dengan menggunakan benang #7 sama halnya dengan menentukan standar kelulusan pada poin 30, dan tentunya bisa lulus ujian dengan mudah. Jika menggunakan benang #0 sama halnya dengan menentukan standar kelulusan sebesar 60 poin. Tesnya pun juga lebih rumit. Dengan menggunakan 5-0 sama halnya dengan menentukan standar kelulusan di poin 80. Untuk mencapai standar itu para dokter harus benar-benar berkonsentrasi penuh saat melakukan penjahitan. Bahkan ada yang tidak bisa mencapainya walau sudah melakukan yang terbaik.
Tentu saja, pasti ada orang yang bisa memperoleh poin 100 di setiap tes.
Contohnya orang yang sudah menguasai teknik jahit oposisi level Master seperti Ling Ran, jangankan 5-0 atau 6-0, benang 10-0 pun dapat dengan mudah ia lalui.
"Sudah selesai, kamu bisa membuka matamu. Lukamu jangan sampai terkena air dan usahakan untuk tidak melakukan aktivitas berat pada luka….." Ling Ran terbiasa mengucapkan standar kewaspadaan pasien. Dia juga merasa pasien ini tidak ada bedanya dengan pasien-pasien sebelumnya.
Dokter Xiong yang ada di sebelahnya merasa Ling Ran melakukan penjahitan dengan sangat mudah. Dia sama sekali tidak terganggu dengan ketebalan atau ketipisan benang. Dokter Xiong yang kaget melihat hasilnya pun berusaha menekan ekspresi di wajahnya agar terlihat biasa.
Pasien sebaliknya tampak gelisah saat melihat sikap Ling Ran yang terlihat biasa: "Kita sudah sepakat ya, jika sampai tertinggal bekas luka maka kalian harus mengembalikan uangku beberapa kali lipat. Dan jika tidak meninggalkan bekas, aku…..... akan membawa saudari-saudariku kemari jika mereka terluka."
Ling Jiezhou menyetujui permintaannya. Walau tidak paham tentang ilmu kedokteran, dia telah banyak bertemu dengan berbagai dokter, dan baginya, teknik Ling Ran tidak kalah dengan dokter yang berteknik tinggi.
Kemudian Ling Jiezhou berpikir. Dengan arus pasien saat ini, klinik mungkin bisa beroperasi seperti biasa jika dia merekrut seorang dokter part-time di kliniknya saat Ling Ran bertugas di RS Yun Hua.
Dia lalu melihat ke arah ruang utilitas yang berada di sebelah perawatan sambil tersenyum akan pemikirannya merekrut dokter baru.