Dengan tanpa aba-aba, mobil Monica langsung melesat pergi melewati gelapnya malam dan sepinya jalan saat Monica sudah menyebutkan tujuan mereka.
"Rumah sakit family," ucap Monica dengan dingin dan tanpa bermanis-manis ria.
Sang pengawal langsung menyanggupi.
"Baik, Nona." Sahut sang supir sembari menginjak pedal gas.
Monica lalu sekali-kali menatap ke bagian belakang mobil. Mengawasi Bryan yang terlihat tenang tanpa bersikap berlebihan.
Monica kemudian langsung menyindirnya ketika dia menyadari sesuatu.
"Kau tidak perlu berpura-pura baik-baik saja. Jika memang sakit, tinggal katakan saja sakit atau paling tidak kau bisa berteriak kesakitan. Karena aku tahu kau saat ini sedang sangat menahannya. Jadi kau tidak perlu bersikap sok kepria-pria-an," ucap Monica mengingatkan.
Bryan langsung menatap Monica dengan penuh arti hingga menyimak ekspresinya.