"bukankah sudah aku ingatkan untuk mengosongkan semua cotage dipulau ini !" ucap seorang pria berambut coklat pekat dengan suara yg begitu tajam.
"maaf tuan,pihak cotage tdk dapat mengosongkan satu cotage karena reservasi satu bulan yg lalu"jawab pria muda berkaca mata dng suara terbata.
"apakah kamu bisa menjamin penghuni cotage sebelah tidak mematai aktifitasku disini" kecamnya lg dengan nada tinggi.
"kami sudah memeriksa indentitas penghuni cotage sebelah,dia hanya gadis kecil berusia 19 tahun,mahasiswa yg sedang mnikmati liburan semester"jawab pria berkaca mata dng suara tertekan.
"mohon tuan verto dapat menerima" lanjutnya dengan sura semakin tertekan.
"fian !!!!.....jawab pertanyaanku !!! apakah kamu bisa menjamin dia bukan mata mata ?!" sura verto semakin tajam dengan pandangan geram pada fian asisten pribadinya.
"saya...saya jamin tuan" jawabnya cepat dng tatapan memelas mengharapkan kelembutan verto.
"ambilkan segelas anggur" perintah verto dng geram.
"baik tuan" jawab fian cepat lalu dng gesit menuangkan anggur pada gelas berkaki dan menyodorkan pada verto.
verto menerima gelas anggur lalu bangkit dari sofa dan berjalan keluar dari pintu cotage menuju beranda.
sesaat wajah geramnya melembut saat menatap indahnya matahari yg beranjak keperaduannya,angin laut yg sejuk menurunkan alis tebalnya yg seakan lelah akibat kemarahannya.dengan ringan verto mengecap anggur dtangannya lalu memejamkan matanya sejenak mnikmati hebusan angin laut yg hangat dan lembut.matanya terbuka lalu memandang cotage sebelah kirinya yg lenggang.
"hmm...teman teman mungkin beristirahat karna lelah selama perjalanan" bathinnya.
lalu pandangannya menyapu cotage sebelah kanan tiba tiba pandangannya tertuju pada seorang gadis yg merentangkan tangannya dberanda.tidak lama handuk yg melilit rambutnya terlihat akan jatuh dan gadis itu melepaskan handuk itu,rambut ikal legam melayang jatuh dengan lembut hingga batas pinggangnya.perempuan itu menggosokkan rambutnya dengan handuk dengan posisi membungkuk.
verto terpana memandang gerakan lembut gadis itu tampa tersadar gelas anggur lepas dari tanggannya.
"pyar...." verto tersadar saat mendengar pecahan kaca.
"tuan..." fian berlari menemui verto dng wajah cemas namun langkahnya terhenti saat dpintu cotage fian melihat tangan verto terangkat menahan langkah fian agar berhenti tampa memalingkan wajahnya dari cotage sebelah.
gadis itu terlihat melayangkan pandangannya mencari sumber suara pecahan gelas,lalu pandangan gadis itu bertemu pandang dengan verto...tampa sadar verto melambai dengan senyum dbibirnya,tidak lama senyum itu menghilang berganti geram menyaksikan gadis itu diam acuh lalu pergi memasuki cotagenya.
"tsk..." geram menahan marah lalu beranjak memasuki cotage.
"minta pelayan untuk membersihkan beranda"perintah verto pada fian.
lalu verto masuk kekamar mandi untuk mandi mencoba meredakan rasa marahnya.
*
verto adalah seorang pangeran putra mahkota kerajaan Levarc dari dataran eropa,usianya 24tahun,tampan tampa cela dengan kulit coklat muda memikat dengan mata indahnya berwarna hijau pekat menyempurnakan ketampananya.verto bergelimang harta,wanita dan pesta namun memiki temperamental yg sulit untuk dikendalikan,verto bukan pria yg mampu menghargai wanita dalam hidupnya,wanita hanyalah mainan yg mampu dkendalikan dengan kekuasaan dan harta.