Anna masih berdiri di seputar garasi, dia belum bisa percaya mobilnya benar-benar raib entah ke mana.
Informasi yang dia curi dengan susah payah dari ajudan Mahendra ada keterkaitannya dengan seseorang yang saat ini Anna cari, pasti dialah yang membawanya pergi. Siapa lagi kalau bukan Darko.
Setiap jengkal rumah megah bersusun tingkat ini sudah ia periksa baik secara terang-terangan maupun diam-diam.
Bukan cuma di bagian dalam rumah. Halamannya yang luas dan melelahkan untuk di kelilingi tersebut, baik itu kebun bagian depan, hingga taman samping yang menawarkan danau. Semuanya tidak menunjukkan tanda-tanda adanya Darko.
Bagaimana bisa Darko bertindak tanpa diberikannya perintah. Apakah Darko sudah bisa inisiatif?
Kini Anna masih berdiri di tengah-tengah garasi. Mengamati handphone yang ada di dalam genggaman tangannya.