Keesokan harinya, Arta dan Shiori dengan sedih melepas lagi putri bungsu mereka karena pekerjaan yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Ai pun bergerak dengan taksi menuju tempat yang dikirim oleh Dani. Mobil taksi pun berhenti tepat di sebuah restoran khas gaya jepang dengan era kuno.
Ai lantas masuk dan menemukan Dani duduk sembari menyeruput teh. Wanita itu mendekat lalu duduk di hadapan Dani. "Apa kau sudah lama menunggu?" Dani membuka kedua matanya yang terpejam memandang tepat pada Ai.
"Tidak juga, barang-barangmu?"
"Ada di luar." Dani tiba-tiba menjetikkan jari dan salah seorang pria yang satu ruangan mendekat ke arah Dani. Ai hanya terdiam melihat Dani berbisik entah apa.
"Kau mengatakan apa padanya?" tanya Ai penasaran begitu pria itu keluar dari ruangan yang mereka tempati.
"Mengambil semua barang-barangmu dan memasukkannya di mobil. Setelah aku menghabiskan teh ini baru kita pergi, kau mau makan apa?" Dani balik bertanya sembari memberikan buku menu pada Ai.
Maaf untuk sekarang author tak konsisten dikarenakan sakit. Kemarin pun sebenarnya author menderita pusing sampai sekarang dan demi kesembuhan author harus istirahat lalu makan secara tepat dan lain-lain. Jadi hari ini author hanya satu chapter saja ya. maaf semuanya!